Jumat, 26 April 24

Elfien Guntoro Sukses Bawa Pelni Keluar dari Keterpurukan

Elfien Guntoro Sukses Bawa Pelni Keluar dari Keterpurukan

Tak salah kalau ada yang menilai Elfien Guntoro adalah CEO ‘spesialis’ memoles kinerja perusahaan. Betapa tidak? PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang semula terus merugi, di bawah nakhodanya perusahaan plat merah ini berhasil mencetak kinerja cemerlang.

Elfien yang menjabat Direktur Utama PT Pelni periode 2015-2020 bukanlah wajah baru di jajaran perseroan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia pernah menjadi Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelni semasa kepemimpinan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tak heran, ia piawai mengatasi permasalahan PT. Pelni hingga keluar dari keterpurukan.

Jika dua tahun lalu PT Pelni mengalami kerugian hingga Rp 634 miliar. Hingga akhir tahun 2016, PT Pelni menargetkan keuntungan sebesar Rp 200 miliar. Target tersebut naik dua kali lipat dibanding capaian pada tahun lalu yang hanya berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp100miliar. Elfien optimistis laba tersebut tercapai karena kondisi hingga November 2016 telah mencapai Rp 185 miliar. Optimistis juga dirasakan Elfien memasuki tahun 2017, ia menargetkan laba PT Pelni tembus Rp 305 miliar.

Elfien mengaku, ia sempat menghindar saat ditawari menjadi orang nomor 1 di PT. Pelni karena melihat kerugian yang cukup tajam di tubuh perseroan itu. Namun, ia optimis, kalau didukung dengan kinerja dan integritas yang baik, pasti perusahaan itu dapat kembali berjaya. “Karena ini amanah yang saya harus lakukan,” tegasnya.

Elfien Guntoro.

Berbagai terobosan juga dilakukan Elfien dalam mengembangkan PT Pelni sehingga meraih kemajuan yang signifikan. Tentunya hal tersebut ia lakukan dengan penuh perjuangan.

Ia juga menghadapi berbagai pihak yang tidak setuju maupun mendukungnya. Namun, semua itu tak membuat langkahnya surut. “Selama kita bisa buktikan, gejolak itu terlewati. Karena cukup lama seperti dibiarkan,” tuturnya.

Kini kesempatan membawa PT Pelni ke arah perubahan terbuka sangat lebar. Seperti adanya kepercayaan pemerintah yang begitu tinggi dalam menjalin kerjasama.

Sebut saja, adanya semangat sinergi antara PT Pelni dan PT Garuda Indonesia (Persero). Kedua perusahaan BUMN ini telah menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Korporasi pada akhir Januari 2017 lalu.

Kerjasama tersebut menawarkan kepada Garuda Indonesia berupa angkutan logistik dan wisata bahari. Untuk angkutan logistik, PT Pelni memiliki PT Sarana Bandar Nasional atau Pelni Logistics, anak usaha yang fokus untuk bongkar muat barang (forwarding) menggunakan kapal Pelni, dengan fasilitas door to door. Jasa lain yang ditawarkan Pelni Logistics antara lain stevedoring, cargodoring, dan receiving-delivery.

Kepercayaan juga terlihat dari sector Kementerian Pariwisata pada 2016, dimana PT Pelni meluncurkan enam Destinasi Wisata Bahari. Ini merupakan moda transportasi melancong ke berbagai daerah di Indonesia yang mengajak wisatawan menikmati obyek wisata bahari unggulan di Indonesia.

Saat ini PT Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayari 90 lebih pelabuhan di Indonesia. PT Pelni juga mengoperasikan 6 kapal Tol Laut, 46 kapal perintis, dan satu kapal ternak, seluruhnya menjalankan penugasan resmi dari Pemerintah. Pada tahun 2017 ini, PT Pelni berhasil menghubungkan (connecting) jadwal pelayaran kapal penumpangnya dengan kapal perintis.

Perbaikan kinerja perusahaan dalam 2 tahun terakhir ini, terang Elfien, disebabkan oleh beberapa hal, terutama karena efisiensi biaya operasional dan perubahan kelas kapal. Kini nyaris semua kapal Pelni adalah kelas ekonomi yang menjalankan penugasan dari pemerintah atau Public Service Obligation (PSO) sehingga mendapat subsidi dari pemerintah.

“Kita optimalisasi pendapatan. Ada efisiensi biaya juga, ada juga perubahan dari semua kapal yang ada kelasnya sekarang jadi single class, semuanya kelas ekonomi. Jadi penugasan semua, semua kapal jadi bagian PSO. Hanya 3 kapal yang tidak PSO. Ini salah satu yang memengaruhi,” sambungnya.

Di samping itu, kontribusi dari anak-anak perusahaan PT Pelni juga bertambah sehingga semakin menopang kinerja Pelni secara keseluruhan.

Meski sudah menyiapkan beberapa program, Elfien mengaku masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, salah satunya dalam pengoperasian kapal ke daerah-daerah terpencil dan terluar. Menurutnya, masih banyak daerah terluar belum memiliki pelabuhan yang cukup bisa menampung kapal-kapal Pelni.

“Contoh yang jelas di Natuna, di sana itu kota yang ramai Rinai 70 km dari pelabuhan yang kita singgahi, itu jalan juga belum besar, kontainer pakai truk belum bisa, jadi kapal kita juga bawa peralatan sendiri,” imbuhnya.

Pencapaian ini tak lepas dari kebijakan yang telah dibuatnya dalam mengubah sistem, terutama pemikiran (mindset) bawahannya. “Jujur saja, sistem sebelumnya masih lemah,” akunya.

Yang pasti, salah satu terlihat jelas saat ia memimpin adalah bagaimana ia memposisikan jajarannya sesuai dengan tufoksinya masing-masing. Selain itu dengan membina bawahannya menjadi penuh integritas.

Satu hal yang tak kalah penting, ia berhasil mengubah pemikiran jajarannya, bahwa penumpang pelayaran tersebut bukan saja hanya sekadar penumpang. Tapi banyak nilai (value) yang bisa dikembangkan. Seperti bisa meeting dan training di kapal, gathering serta wisata. “Value ini harus kita terapkan,” imbuhnya.

Ia juga tak lupa menanamkan nilai-nilai zero toleransi bagi siapa yang memanfaatkan PT Pelni dalam keuntungan pribadi. “Tidak ada lagi cari rezeki dalam perusahaan,”tegasnya.

Makanya, ia bertekad Indonesia sebagai sebuah negara maritim yang tidak dimiliki negara lain, ke depan Indonesia pasti menjadi negara yang maju. Ke depan Elfien memiliki obsesi, PT Pelni dapat mencapai puncak seperti di masa kejayaannya yang dulu. Dimana kala itu, PT Pelni memiliki hampir 100 buah kapal pengangkut barang. Namun, tanpa meninggalkan kapal untuk penumpang.

“Selagi butuh, kita pasti sediakan,” pungkasnya. (Men’s Obsession)

 Artikel ini dalam versi cetak dapat dibaca di Majalah Men’s Obsession edisi Februari 2017.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.