Minggu, 2 April 23

Koperasi Didorong Harus Lebih Modernisasi Diri

Koperasi Didorong Harus Lebih Modernisasi Diri

Jakarta, Obsessionnews.com – Kalangan pelaku koperasi di tanah air diminta untuk memodernisasi diri ke arah kemajuan zaman di tengah berkembangnya era teknologi informasi, karena tanpa itu koperasi akan semakin ketinggalan zaman.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram dalam pembukaan acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-39 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kodanua Tahun Buku 2016, di Jakarta, Sabtu (25/2/2017).

“Tiada koperasi tanpa IT, tiada koperasi tanpa transaksi, dan tiada koperasi tanpa pelatihan. Kalau tidak begitu, maka koperasi akan ketinggalan,” tandasnya.

Agus pun mendorong agar, RAT koperasi dilakukan secara online dengan cara yang disepakati bersama. RAT yang baik dan berkualitas akan menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang baik dan berkualitas pula.

Dan itu menurut dia, merupakan dasar pijakan bagi para pengelola koperasi dalam mengelola organisasi dan usaha menuju koperasi yang berkualitas.

“Misalnya, lewat sms, email, dan sebagainya. Karena, sudah ada peraturan menteri yang membolehkan hal itu. Dan sekarang adalah eranya teknologi informasi,” ujar Agus.

Dalam kesempatan itu, Agus mengapresiasi jajaran pengurus KSP Kodanua yang telah menyelenggarakan RAT secara tepat waktu.

Menurut Agus, RAT merupakan agenda penting yang menjadi kewajiban pengurus untuk menyelenggarakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sehingga, dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis dan konstruktif bagi pengembangan koperasi di masa yang akan datang.

“Ini mencerminkan bahwa pelaksanaan demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan KSP Kodanua berjalan dengan baik,” imbuhnya.

KSP Kodanua didirikan pada 5 Maret 1977 dan memiliki jumlah anggota koperasi sebanyak 5000 orang dengan peningkatan jumlah aset koperasi dari Rp142,62 miliar (2015) menjadi Rp151,95 miliar (2016).

Dari sisi lain, volume pinjaman juga naik 0,2 persen dari Rp 86,2 miliar menjadi Rp 86,4 miliar. Sedangkan jumlah modal sendiri koperasi menjadi Rp 73,09 miliar, dari tahun sebelumnya Rp 71,15 miliar.

“Tahun depan, KSP Kodanua akan mendaftar sebagai penyalur kredit usaha rakyat atau KUR,” kata Ketua KSP Kodanua HR Soepriyono.

Selain itu, KSP Kodanua juga sudah memiliki 22 jaringan kantor cabang dan pembantu. Koperasi ini sejak tahun 2004 menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001-2000.

“Sebagai bentuk komitmen dari pengurus koperasi terhadap pelayanan bagi para anggota dan‎ calon anggota. Juga sebagai langkah kami untuk tetap menjaga kepercayaan dari para anggota dan calon anggota,” pungkas Soepriyono.‎ (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.