Sabtu, 27 April 24

Dokter Spesialis Anestesi Ini Terinspirasi Kedermawanan Habib Bugak

Dokter Spesialis Anestesi Ini Terinspirasi Kedermawanan Habib Bugak
* Dokter spesialis anestesi RSU Zainal Abidin, dr. Kulsum, Sp.An. (Foto: Kemenag)

Makkah –  Nama lengkapnya dr. Kulsum binti Syarifuddin M.Ked (An), Sp.An. Dokter spesialis anestesi RS Umum Zainal Abidin Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ini menjadi salah satu dari 393 jemaah kloter BTJ-01 yang mendapat dana Wakaf Baitul Asyi di Wafaa Al Ehsan Hotel, Misfalah kota Makkah, , Senin (6/8/2018).

“Saya sangat bahagia, senang dan terharu. Ini menjadi contoh bagi saya pribadi untuk senantiasa beribadah kepada Allah,” ujarnya saat ditemui di sela-sela penyerahan dana Wakaf Baitul Asyi seperti dikutip Obsessionnews.com dari siaran pers Kementerian Agama, Senin.

Kulsum mengungkapkan, kisah Habib Bugak berikut dengan dana wakafnya yang mengalir hingga dua abad merupakan inspirasi tersendiri.

“Sungguh ini menjadi inspirasi bagi kami. Saya ingin meniru Habib Bugak dengan kemampuan yang kami miliki,” ungkap ibu dua anak ini.

Karenanya kini ia telah memiliki 17 anak asuh yang sebagian besar anak-anak Aceh.

Hal ini dilakukannya sebagai wujud terima kasih kepada masyarakat Aceh yang telah menerimanya.

“Saya sendiri asli Bandung, namun telah menetap di Aceh,” tutur lulusan kedokteran Universitas Sumatera Utara ini.

Ia akan mewakafkan kembali uang wakaf 1.200 SR untuk masyarakat Aceh.

Sejak tahun 2008 jemaah Aceh mendapat kucuran dana wakaf Habib Bugak Asyi yang kini dikenal sebagai Wakaf Baitul Asyi (Wakaf Rumah Aceh). Bermula harta yang diwakafkan seorang hartawan dan dermawan asal Aceh, Habib Abdurrahman (Habib Bugak Asyi) pada awal 1800-an. Salinan akta ikrar wakaf tersebut pernah diserahkan nazir kepada Gubernur Aceh (waktu itu) Abdullah Puteh ketika naik haji ke Makkah pada 2002 dan ketika mereka berkunjung ke Aceh pada 2006.

Sejarah Wakaf Baitul Asyi
Dikutip Obsessionnews.com dari website Kementerian Agama, Senin (6/8/2018), merujuk berbagai sumber, diketahui wakaf Baitul Asyi diikrarkan Habib Bugak Asyi pada 1224 Hijriah atau tahun 1809 Masehi. Ikrar tersebut diucapkan Habib Bugak di hadapan Hakim Mahkamah Syariah Mekkah pada waktu itu. Di dalam akta wakaf Baitul Asyi juga disebutkan rumah tersebut diwakafkan kepada orang Aceh untuk menunaikan haji, serta orang Aceh yang menetap di Makkah.

Habib Abdurrahman atau Habib Bugak juga telah menunjuk nadzir, yaitu salah seorang ulama asal Aceh yang menetap di Makkah. Nadzir itu kemudian diberi hak sesuai dengan tuntunan syariah Islam.

Di kemudian hari Mahkamah Syariah Makkah mengukuhkan Syaikh Abdul Ghani bin Mahmud bin Abdul Ghani Al-Asyi sebagai nadzir Baitul Asyi.

Penetapan ini dilakukan pada 1420 Hijriah atau 1999 Masehi. Syaikh Abdul Ghani bin Mahmud merupakan generasi keempat pengelola wakaf.

Kemudian sejak 1424 H/2004 M tugas nadzir dilanjutkan oleh sebuah tim yang dipimpin anak nadzir sebelumnya, Syaikh Munir bin Abdul Ghani Al-Asyi. Dia merupakan generasi kelima pengelola wakaf. Selain Syaikh Munir, pengelolaan Baitul Asyi juga dipercayakan kepada Dr. Abdullatif Baltho.

Warisan Habib Bugak Asyi kepada masyarakat Aceh kini telah berharga lebih dari 200 juta riyal atau setara Rp 5,2 triliun sebagai wakaf fisabilillah. Pada saat ini, harta wakaf tersebut telah berkembang menjadi aset penting, di antaranya berupa Hotel Ajyad bertingkat 25. Hotel ini berjarak 500 meter dari Masjidil Haram.

Selain itu Baitul Asyi kini juga menjelma menjadi Menara Ajyad bertingkat 28 yang berjarak sekitar 600 meter dari Masjidil Haram. Kedua hotel besar ini mampu menampung lebih 7.000 orang dan dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap.

Kini masyarakat Aceh menerima manfaat dari wakaf yang dilakukan Habib Bugak Asyi lebih dari dua abad silam. (arh)

 

Baca juga:

Jemaah Haji Aceh Diminta Teladani Habib Bugak

Jemaah Haji Aceh Bakal Dapat Dana Wakaf Habib Bugak Asyi

Total 31 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Hari ke-20

Jemaah Haji Diminta Patuhi Imbauan Berihram Sejak Embarkasi

Haji Itu Kesimpulan Hidup 

Kemenag Kaji Pembukaan Fakultas Haji-Umrah di PTKI

Pejabat Kemenag Sidak Fasiltas Jemaah Haji di Madinah

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.