Madinah – Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke Hotel Nebrass Al Shahba, Madinah, Jumat (3/8/2018) siang. Sidak dilakukan untuk mengetahui fasilitas ransportasi, akomodasi, dan konsumsi jemaah haji Indonesia.
Sri melihat langsung kesiapan bus yang akan mengangkut jemaah ke Makkah. Seluruh bagian bus diamati. Mulai dari bagasi, kabin, hingga kondisi toilet di dalam bus milik SAPTCO itu.
Dalam sidak tersebut Sri mengetahui jika pemerintah Arab Saudi melarang jemaah haji meletakkan tas di atas kursi maupun di lorong bus.
’’Karena itu, sebaiknya ditempatkan di bawah kursi,’’ kata pejabat Kemenag tersebut seperti dikutip Obsessionnews.com dari website Kemenag, Sabtu (4/8).
Khusus untuk koper besar harus diletakkan di bagasi yang berada di bagian bawah bus.
Larangan tersebut semata-mata untuk keselamatan jemaah.
’’Ada kekhawatiran jika sopir mengerem mendadak, tas besar akan jatuh dan menciderai jemaah,’’ jelasnya.
Begitu juga dengan larangan meletakkan tas di lorong bus. Menurutnya, aturan tersebut bertujuan agar pergerakan jemaah di dalam bus tidak terganggu.
Selain meninjau bus, Sri juga memantau kondisi kamar yang dihuni jemaah. Dari hasil dialog dengan beberapa jemaah, dia merasa gembira karena kondisi hotel sesuai yang diharapkan.
“Alhamdulillah, kami dimanjakan di sini. Makanannya enak, kasurnya empuk, dan jarak hotel juga dekat dengan Masjid Nabawi,” ujar salah satu jemaah antusias.
Sri juga memantau makanan yang disajikan untuk para jemaah. Menurutnya, menu yang disajikan sudah memenuhi unsur cita rasa Indonesia. ’’Makanan di sini langsung habis dikonsumsi jemaah. Bagus itu,’’ katanya.
Ia menambahkan makanan juga bisa dipanaskan di heater yang disediakan pihak katering di hotel tersebut. (arh)
Baca juga:
Hari ke-19 Total 25 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci
Langgar Kontrak, Perusahaan Bus Jemaah Haji Indonesia Ditegur
PPIH Arab Saudi Buru Penipu Jemaah Haji Indonesia
Dua Pekan Layani Jemaah Haji Indonesia, Ketepatan Waktu Mendarat Capai 80,08 Persen
