Jumat, 26 April 24

Doclang Hidupkan Kuliner Kota Hujan

Doclang Hidupkan Kuliner Kota Hujan
* Makanan doclang khas Bogor. (ist)

Bogor, ObsessionnewsJembatan Merah yang kini berhias lampu hasil desain modern oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, membuat jembatan bekas masa penjajahan belanda tersebut terlihat semakin rapi dan indah. Diitambah para pedagang makanan di sepanjang Jalan Veteran ini menciptakan nama Jembatan Merah semakin terkenal akan wisata kuliner.

Jembatan Merah merupakan jalan penghubung antara Jalan Kapten Muslihat dan Jalan Merdeka. Jembatan ini sudah berdiri kokoh sejak kurang lebih tahun 1883 pada masa pemerintahan kolonial Belanda, serta masa Tubagus Muslihat (Kapten Muslihat) pada saat menyerang tentara Inggris dan Gurkha pada 25 Desember 1945 lalu.

Berbagai perubahan telah terjadi, namun tidak mengubah Jembatan Merah sebagai saksi bisu perjuangan sang pahlawan Kapten Muslihat ini. Konon, jembatan ini pernah mengalami pergantian warna saat aksi pengecatan yang dilakukan kader partai saat itu. Peralihan warnanya berubah menjadi warna kuning, biru dan hijau sehingga hasilnya tidak tampak merah berdarah seperti pada zaman kolonial Belanda sebelumnya. Namun akhirnya pada masa pemerintahan Wali Kota Bogor Bima Arya, jembatan ini kembali direnovasi dengan mengembalikan warna seperti aslinya dahulu.

Perkembangan masyarakat dalam berdagang sekitar Jembatan Merah tersebut membuahkan satu makanan legendaris, yaitu adalah doclang. Maryadi, Ketua Paguyuban Pedagang Jembatan Merah (PPJM), menceritakan, awalnya kehadiran doclan ini dibuat oleh  Jumawi pada tahun 1970-an sebagai makanan sehari-hari warga sekitar. Makanan ini menjadi menu utama sarapan di pagi hari maupun malamnya.

“Kehadiran doclang di Jembatan Merah ini adalah karena peran almarhum Pak Jumawi yang menyediakan makanan menu utama warga yang melintas di Jembatan Merah,” ujarnya kepada Obsessionnews.com, Sabtu (5/3/2016).

Suasana dan gerobak doclang serta pembelinya. (ist)
Suasana dan gerobak doclang serta pembelinya. (ist)

Doclang merupakan salah satu makanan yang berupa potongan lontong, tahu kuning, dan kentang. Kemudian disiram dengan bumbu kacang beraroma pedas, gurih serta manis. Tambahan lainnya adalah dengan gerusan kacang yang sedikit kasar.

Seiring perkembangan zaman makanan ini pun menjadi populer dibeberapa wilayah di Indonesia, yaitu Jakarta, Cirebon dan Bandung. Namun sayangnya, nama besar doclang asal Bogor ini belum membawa kawasan Jembatan Merah menjadi lokasi Pusat Jajajan Serba Ada (Pujasera) di  Bogor. Hal ini menjadi keluhan laki-laki kelahiran Kota Hujan 25 Februari 1972 ini.

Penampakan jembatan merah bogor foto tempo dulu. (ist)

“Kami sedang menunggu keputusan Pemkot untuk mensakralkan kuliner Jembatan Merah, tapi tak kunjung terealisasikan. Padahal kami satu-satunya yang menyediakan wisata kuliner selama dua puluh empat jam di  Bogor,”tandasnya.

Bukan tanpa usaha, hingga kini Maryadi terus melakukan pembenahan organisasi PPJM kepada 100 anggotanya untuk menunjukkan keunggulan pedagang di Jembatan Merah dengan mengecat gerobak berwarna merah, menyediakan uang kas untuk kebersihan dan seragam bagi para pedagang.

“Dulu Bima Arya pernah minta pada kami untuk menunjukkan kekhawasan dari pedagang di sini, dan sudah kami lakukan. Kami akan tetap menunggu janjinya,” ujarnya. (Aprilia Rahapit)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.