Jumat, 26 April 24

DKI Jakarta Butuh MRT 200 Km

DKI Jakarta Butuh MRT 200 Km
* Stasiun MRT Koridor Bundaran HI, Jakarta. (Foto: Liputan6.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa untuk dapat terjamin sistem transportasi bagi warga, DKI Jakarta setidaknya membutuhkan jalur mass rapid transit (MRT) minimal 200 kilometer (km). 

 

Baca juga:

Prabowo Kritik Infrastruktur, Pendukungnya Pulang Kampanye Naik MRT

Surat Gubernur DKI Kepada Pekerja MRT

Cerita Jokowi Memutuskan MRT yang Tertunda 26 Tahun

 

JK menyampaikan bahwa MRT Jakarta yang saat ini baru terbangun sepanjang hampir 16 kilometer dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ke Bundaran HI, Jakarta Pusat, harus bertambah panjang totalnya menjadi 200 kilometer hanya dalam sepuluh tahun.

Setelah dioperasikan jalur HI-Lebak Bulus beberapa waktu lalu, akan kembali dilanjutkan pembangunan tahap kedua HI-Kampung Bandan. 

Menurut JK, anggaran besar yang dialokasikan pemerintah untuk pengembangan infrastruktur Jakarta, sebesar Rp571 triliun, salah satunya ditujukan untuk terus mengembangkan jalur MRT.

“Perencanaan (pengembangan infrastruktur Jakarta dan sekitarnya) memang keras. Dalam sepuluh tahun DKI harus menyelesaikan masalah transportasi umumnya. Contohnya, MRT harus (terbangun) 200 km,” ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 9 April 2019.

Sebelumnya JK menegaskan India yang juga negara berkembang seperti Indonesia sudah memiliki jalur MRT hingga 300 km. Negara-negara maju lainnya sudah lebih panjang lagi. 

Oleh karena itu lanjut Wapres JK, Indonesia harus bisa mengejar kemajuan negara-negara tersebut sehingga sistem transportasinya lebih baik.

Saat ditanya di kota mana lagi MRT dibangun selain Jakarta, JK menjelaskan tidak semua kota di Indonesia cocok dengan moda transportasi MRT. Jakarta cocok karena jumlah penduduknya mencapai 10 juta jiwa.

“Ini MRT cocok kalau Jakarta penduduknya 10 juta. Kalau di kota lain penduduknya hanya 1-2 juta, bisa kosong-kosong nanti,” tutup JK.

Selain itu, JK juga mengungkapkan, pemerintah hendak pula meningkatkan kualitas infrastruktur kemasyarakatan, seperti pembangunan hunian bertingkat, hingga peningkatan kapasitas saluran air juga listrik. 

JK menekankan, sebagai ibu kota negara, Jakarta dan kota-kota penunjangnya akan dibuat layaknya area metropolitan kelas dunia.

“Kita putuskan bahwa semua kebutuhan (infrastruktur Jakarta) yang esensial itu harus selesai dalam waktu sepuluh tahun,” ujar JK. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.