Minggu, 28 April 24

Denny JA: Kemampuan Menulis dengan Kedalaman Bahasa belum Tergantikan oleh AI

Denny JA: Kemampuan Menulis dengan Kedalaman Bahasa belum Tergantikan oleh AI
* Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Award Denny JA. (Foto: Kapoy/obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Situs e-commerce terbesar di dunia, Amazon mencatat prestasi baru dalam dunia penulisan. Menurut laporan dari Reuter, tahun ini tercatat sebanyak 200 judul buku yang ditulis oleh Artificial Intelligence (AI) berhasil dijual di platform tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil meraih status best seller di situs tersebut.

Dalam acara Satupena Award tahun 2023 di Jakarta Rabu (20/12/2023), Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Award Denny JA mengungkapkan bahwa ini merupakan tonggak sejarah baru.

Baca juga: Denny JA Dorong Puisi Esai Sentuh Kampus dan Sekolah

“Ini pertama kali dalam sejarah, bahwa manusia bukan satu-satunya makhluk yang bisa menulis,” ujar Denny dengan penuh antusias.

Menurut Denny, ada tiga jenis penulis yang berkembang sejak manusia mampu menulis. Pertama, penulis konvensional yang menggunakan pengalaman dan pengetahuannya sendiri. Kedua, penulis AI, yang seluruhnya bergantung pada kecerdasan buatan untuk menciptakan karya. Ketiga, penulis campuran yang tetap manusia, namun menggunakan AI sebagai asisten dalam berkarya.

“Saat ini, penulis konvensional masih dominan, namun melalui waktu, yang akan dominan adalah jenis penulis campuran. Mengapa? Karena survival of the fittest. Yang bisa bertahan adalah yang paling sesuai dengan tren zamannya,” ungkap Denny.

Denny juga merinci empat teknologi yang mengubah dunia kepenulisan dalam sejarah manusia: mesin cetak Gutenberg, mesin ketik, internet, dan sekarang, revolusi kecerdasan buatan.

“Pertanyaannya adalah, apa yang belum bisa digantikan oleh AI saat ini dalam dunia tulis menulis?” tanya Denny.

Denny menjelaskan bahwa AI sudah mampu menggantikan tulisan informatif dan tulisan runtut. Namun, satu hal yang tak tergantikan oleh AI adalah kemampuan menulis dengan kedalaman bahasa dan renungan yang menyentuh hati.

Baca juga: Denny JA Sebut Orkestra Perkusi Gilang Ramadhan Layak Dibawa Keliling Dunia

“Ini adalah jenis tulisan yang dihasilkan penulis Divisi Satu, penulis puncak,” tambah Denny.

Satupena Award tahun ini diberikan kepada Putu Wijaya untuk kategori Fiksi dan Prof. Komarudin Hidayat untuk kategori non-Fiksi. Denny menyatakan apresiasi kepada para penulis Divisi Satu yang mampu melahirkan karya dengan bahasa yang mendalam.

“Kita kini berada dalam periode yang sangat menentukan: History in the making. Sejarah disusun ulang. Juga dunia penulis disusun ulang,” ujar Denny. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.