Jakarta, Obsessionnews – Diprediksikan AS mampu menciptakan 123 hingga 159 ribu lapangan pekerjaan, namun ternyata data tenaga kerja AS pada Mei lalu hanya menciptakan 138 ribu lapangan pekerjaan. Dan nilai tersebut merupakan angka terendah sejak September 2010 lalu.
Pengamat pasar modal, David Sutyanto mengatakan buruknya angka tenaga kerja Mei lalu kembali menyurutkan ekspektasi kenaikan tingkat bunga memasuki paruh kedua tahun ini.
“Selain data tenaga kerja, data aktivitas sektor jasa di AS Mei lalu juga mengindikasikan perlambatan pertumbuhan dengan indeks ISM Non-Manufacturing PMI di 52,9 turun dari bulan sebelumnya 55,7,” ungkapnya, Senin (6/5/2016). (Aprilia Rahapit)
