Jakarta, Obsessionnews – Kebijakan fiskal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang mengaloikasikan anggaran pembangunan infrastruktur dalam jumlah cukup besar dipandang Ekonom Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani sebagai salah satu pemicu kedatangan para investor di tahun 2015 ini.
“Kebijakan pemerintah yang mengalokasikan dana untuk infrastruktur jauh lebih tinggi dari tahun kemarin akan membuat investor tertarik datang,” kata dia saat acara Economy and Business Outlook 2015 yang diadakan oleh PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) bekerja sama dengan Men’s Obsession di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/2/2015).
Seperti diketahui, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) yang telah disahkan oleh DPR RI pada Jumat (13/2) lalu, terdapat usulan untuk merealokasikan belanja kurang produktif kepada pengeluaran yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur.
Akhirnya, anggaran untuk sektor infrastruktur mengalami lonjakan yang sangat tajam dalam APBN dari yang sebelumnya hanya sekitar Rp160 triliun menjadi Rp228 triliun.
Selain itu, lanjut Aviliani, dengan banyaknya pertumbuhan kelas menengah baru di Indonesia, maka besar kemungkinan di tahun 2015 ini akan banyak sektor usaha yang mampu berkembang lebih pesat dari sebelumnya.
“Secara keseluruhan hampir semua sektor bisa naik, kecuali mungkin pertanian dan pertambangan. Karena tambang itu tidak bisa ekspor kecuali sudah bangun smelter. Tapi diluar itu, sektor infrastruktur akan menarik,” ujar dia. (Kukuh Budiman)
