Minggu, 26 Mei 24

Bang Lan Tempat Curhat Aktivis Dewan Da’wah

Bang Lan Tempat Curhat Aktivis Dewan Da’wah
* Ramlan Mardjoned (Bang Lan). (Foto: dok. IKMI Riau)

Sekretaris Dua Pemimpin

UNTUK pertama kali saya bertemu Bang Lan di Yogyakarta tahun 1984. Saat itu Bang Lan menemani perjalanan Pak Natsir dan Umi Nurnahar meninjau pembangunan Masjid Abu Bakar Ashshiddiq dan Padepokan Budi Mulia di Jalan Kaliurang.

Dalam kunjungan tersebut, Pak Natsir menyempatkan shalat Jum’at bersama jama’ah Shalahuddin di Gelanggang Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Menjelang kembali ke Jakarta, Pak Natsir — dan Umi yang selama kunjungan menginap di rumah Dr. A. Watik Pratiknya di bilangan Warung Boto —  menyediakan waktu untuk berdialog dengan sejumlah cendekiawan Muslim.

Dalam dialog yang cukup hangat itu hadir antara lain Saifullah Mahyuddin, A. Syafii Maarif, Kuntowijoyo, M. Amien Rais, Chairil Anwar, Adabi Darban, Zulikfli Halim, dan Said Tuhuleley.

Sebagai Sekretaris yang mendampingi perjalanan Pak Natsir dan Umi, Bang Lan benar-benar memerankan dirinya sebagai staf. Tanpa diminta, dia tidak pernah terlihat mencampuri urusan yang menjadi fokus perjalanan.

Dalam dialog di rumah Dr. Watik, Bang Lan duduk-duduk saja di belakang, menyimak pembicaraan.

Di Bandara Adi Sucipto, ketika Pak Natsir dan Umi menunggu jadwal penerbangan, dengan sabar Bang Lan mengatur kader-kader Pak Natsir yang ingin berfoto dengan tokoh idolanya itu.

Bang Lan tidak terlihat mau menonjolkan diri di dalam melaksanakan tugasnya.

Saya menduga, karena sikapnya itulah Pak Prawoto Mangkusasmito dan Pak Natsir tertarik kepada Bang Lan, dan memintanya menjadi Sekretaris Pribadi.

Posisi sebagai Sekretaris Pribadi dua tokoh umat dan bangsa, tentu tidak diperoleh Bang Lan dengan cuma-cuma alias gratis. Pak Prawoto dan Pak Natsir  tentu telah lebih dulu menelisik jejak perjuangan Bang Lan.

Di antara jejak perjuangan  Bang Lan, dituturkan oleh aktivis senior Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) yang juga Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Ibn Khaldun (YPIKA) Bogor, Hardi M. Arifin.

 

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6 7

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.