Sabtu, 27 April 24

Ali Muktiyanto Berkomitmen Dukung UT Capai Satu Juta Mahasiswa

Ali Muktiyanto Berkomitmen Dukung UT Capai Satu Juta Mahasiswa
* Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum Universitas Terbuka (UT) Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., (Foto: Dok Obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum Universitas Terbuka (UT) Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., telah menyatakan komitmennya untuk mendukung visi ambisius UT yang dipimpin oleh Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., yaitu mencapai satu juta mahasiswa.

Menurut Prof. Ali, pencapaian visi besar ini memerlukan sistem keuangan yang kokoh dan akuntabel. Dalam konteks ini, UT telah menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), yang membuka potensi otonomi yang dapat dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan UT. Tujuannya adalah menciptakan surplus dalam penggunaan anggaran agar dapat dioptimalkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada mahasiswa, serta memastikan keberlanjutan keuangan yang stabil.

Salah satu gebrakan dan tantangan yang dicanangkan oleh Prof. Ojat adalah kebijakan untuk tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama masa kepemimpinannya. Namun, dengan peningkatan jumlah mahasiswa, anggaran belanja UT juga meningkat. Prof. Ali menjelaskan bahwa upaya untuk menutup potensi defisit anggaran ini melibatkan efisiensi. Dia juga menyampaikan bahwa UT saat ini telah merencanakan proyeksi anggaran yang lebih akurat untuk memastikan prediksi anggaran yang lebih tepat.

”Kami siap dukung UT songsong 1 juta mahasiswa juga mengoptimalkan peran dari kantor pengawas internal, bukan lagi sebagai watchdog, namun telah bergeser sebagai konsultan dan katalis ketika ada unit-unit yang kesulitan untuk melaksanakan anggaran secara efektif, efisien, dan ekonomis,” ujar Ali dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, UT sedang mengembangkan teknologi aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang akan digunakan untuk memproses seluruh transaksi dan aktivitas keuangan dan operasional UT secara terintegrasi.

Prof. Ali juga menyoroti pentingnya merekrut dosen berkualitas tinggi yang melek teknologi dan digital native untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas. Meskipun persyaratan kualifikasi minimal untuk dosen adalah gelar S2, dengan status PTNBH, UT dapat memperoleh talenta berkualifikasi S3. Hal ini merupakan tantangan bagi UT untuk menarik talenta terbaik dan mengintegrasikan mereka ke dalam budaya KIIARA (Kualitas, Integritas, Inovasi, Aksesibilitas, Relevansi, Akuntabilitas) untuk melayani satu juta mahasiswa.

UT juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia, International Council for Open and Distance Education (ICDE), dan Asian Association of Open Universities (AAOU). Prof. Ojat sendiri menjabat sebagai Presiden AAOU, yang merupakan asosiasi pendidikan jarak jauh Asia.

Dalam rangka mencapai visi ini, UT terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi digital, memastikan sarana dan prasarana yang memadai, mengembangkan diri sebagai Green University, dan memastikan kesejahteraan pegawai UT. Prof. Ali menekankan bahwa kesejahteraan pegawai adalah prioritas UT, yang mencakup jaminan penghasilan yang cukup, insentif tambahan, serta asuransi kesehatan hingga pensiun.

Prof. Ali mengakhiri pembicaraannya dengan harapan bahwa UT, yang baru berusia 39 tahun pada 4 September lalu, dapat mencapai dan mengakselerasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama dalam konteks pendidikan tinggi. Tugas UT adalah memberikan pelayanan yang baik, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, memiliki sumber daya manusia berkualitas, dan memastikan keberlanjutan keuangan untuk mencapai satu juta mahasiswa. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.