Rabu, 29 November 23

Rektor UIN Salatiga Ajak Tenaga Pendidik Bangun Lingkungan Toleran untuk Cegah Kekerasan di Sekolah

Rektor UIN Salatiga Ajak Tenaga Pendidik Bangun Lingkungan Toleran untuk Cegah Kekerasan di Sekolah
* Ilustrasi Dua orang guru sedang membimbing siswa membuat kerajinan tangan. (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Obsessionnews.com – Rektor Universitas Negeri Islam (UIN) Salatiga Profesor Zakiyuddin Baidhawy mengingatkan seluruh tenaga pendidik untuk membangun lingkungan yang toleran di sekolah dan perguruan tinggi sebagai upaya mencegah terjadinya kekerasan di satuan pendidikan.

“Hal ini menjadi penting agar bisa mencegah terjadinya kekerasan di satuan pendidikan,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan bahwa 26,9 persen atau satu dari empat peserta didik berpotensi mengalami hukuman fisik, dan satu dari tiga anak di sekolah berpotensi mengalami perundungan.

Merujuk pada riset SETARA Institute for Democracy and Peace yang menunjukkan bahwa sikap toleransi pelajar berada di 70,2 persen, intoleran pasif 24,2 persen, intoleran aktif 5 persen, dan potensi terpapar intoleran 0,6 persen. Dia menyoroti peningkatan jumlah pelajar yang menerapkan sikap intoleran, terutama dalam kategori intoleran aktif.

Menanggapi hal ini, Rektor UIN Salatiga mengajak untuk membangun lingkungan pendidikan yang tidak mengutamakan perbedaan seperti Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Dia juga menekankan pentingnya fasilitasi ibadah, pemberian pelajaran agama dan kepercayaan sesuai dengan keyakinan peserta didik, dan membiasakan sikap menghargai terhadap perbedaan.

Pembudayaan wawasan kebangsaan dan peningkatan kualitas pengajaran bagi pendidik juga dianggap sebagai langkah penting dalam membentuk karakter toleransi siswa. Rektor UIN Salatiga menyatakan perlunya pencegahan, pendampingan, pengawasan, dan pembinaan khususnya bagi seluruh tenaga pendidik dan siswa untuk meningkatkan sikap toleransi di sekolah. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.