Jumat, 26 April 24

Wiranto Sebut yang Menusuk Dirinya Bukan Manusia Tapi Iblis

Wiranto Sebut yang Menusuk Dirinya Bukan Manusia Tapi Iblis
* Menko Polhukam Wiranto. (Foto: Humas Kemenko Polhukam)

Jakarta, Obsessionnews.com – Sejumlah tokoh sudah banyak yang menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto. Sempat dioperasi karena luka tusukan, kondisi Wiranto sudah semakin baik. Bahkan sudah bisa berbicara dengan tamu-tamunya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Ia mengatakan kondisi Wiranto sudah berangsur pulih, tidak hanya sekadar bicara, mantan Panglima TNI itu juga sudah bisa duduk dan latihan berdiri.

“Masih (di ruang CICU), tapi sudah (membaik) ya, pemulihan. Kelihatan sekali ya seperti kita (fisiknya). Sudah oke, sudah baik. Cuma karena sudah pemulihan, yang kedua masih latihan berdiri, latihan duduk juga. Alhamdulillah ya,” ujar Zulkifli setelah menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu (12/10/2019).

Dia mengatakan, Wiranto juga sempat mengobrol dan mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan supportnya. Saat menceritakan kejadian itu, Wiranto menyatakan pelaku yang menusuk dirinya bukan manusia tapi iblis.

“(Responsnya) ya seperti normal. Ya (katanya) ‘terima kasih, Pak Zul, atas kunjungannya. Mohon doanya agar saya cepat sembuh. Itu memang bukan orang agama itu yang melakukan itu, pasti itu sudah iblis’. Kira-kira begitu,” ucap Zulhas mencontohkan respons Wiranto.

Zulhas setuju serangan terhadap Wiranto memang bentuk teror. “Dan saya setuju. Memang kita harus mengutuk keras perlakuan seperti itu, yang menyimpang, teror ya, dan saya kira harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum kita. Harus tuntas,” lanjut Wakil Ketua MPR ini.

Sebelumnya, pimpinan MPR lain Fadel Muhammad datang menjenguk. Meski tidak mengobrol banyak, Fadel menyebut Wiranto masih perlu istirahat.

“Sudah bisa ngobrol, sudah bisa bilang hello, tapi karena ususnya itu kan sudah dalam pengerjaan operasi cukup panjang, kurang lebih 40 cm, maka time of recovery itu yang menurut dokter cukup panjang,” katanya.

Wiranto ditusuk dengan senjata tajam sejenis kunai di Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10). Saat itu, Wiranto yang baru turun dari mobil dan hendak bersalaman dengan warga, ditusuk SA alias Abu Rara, yang belakangan diketahui berafiliasi dengan JAD Bekasi.

Wiranto mengalami luka tusuk di perut akibat peristiwa itu. Selain Wiranto, ada tiga orang lain yang mengalami luka tusuk, yaitu Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, seorang bernama Fuad, dan ajudan Danrem. Polisi telah menangkap Abu Rara dan istrinya, Fitria. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.