Jakarta, Obsessionnews – Kejaksaan Agung (Kejagung) berencana akan membentuk tim penyidik gabungan, untuk menangani perkara dugaan korupsi yang diduga melibatkan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (DI).
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Maruli Hutagalung menyampaikan, untuk mempermudah proses pengusutan kasus yang melibatkan Dahlan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Jaksa Agung.
“Nanti kita laporkan ke Jaksa Agung untuk mempermudah pemeriksaan, untuk dibentuk tim gabungan Kejati DKI, Kejati Jatim dan Kejaksaan Agung,” ujar Maruli di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Dia menjelaskan nantinya pemeriksaan terhadap Dahlan dipusatkan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung. “Pusatnya nanti di Kejaksaan Agung, tapi kita laporkan dulu, ini untuk mempermudah,” tuturnya.
Selain itu, Maruli juga menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap Dahlan Iskan di Kejaksaan Agung dan Kejati DKI tidak dalam waktu yang bersamaan. “Saya sudah menghubungi Kejati DKI, bahwa Kejati DKI tidak memanggil DI tanggal 17 Juni 2015, dan Kejagung akan memanggil DI sebagai saksi pada 17 Juni 2015 Rabu depan, jadi ga ada pemanggilan yang tanggalnya saja antara Kejati dki dan Kejagung,” katanya.
Oleh karena itu, kata Maruli, tidak ada alasan bagi yang bersangkutan untuk tidak menghadiri panggilan tim penyidik pidana khusus, Rabu (17/6) pekan depan.
“Jadi nanti jika ada alasan bahwa yangbersangkutan dipanggil dengan tanggal bersamaan itu tidak benar, karena kami sudah kami sudah kordinasi, dan keputusannya DI akan diperiksa di Kejagung,”pungkasnya.
Diketahui, Dahlan Iskan terseret beberapa kasus dugaan korupsi di Kejaksaan Agung, Kejati DKI Jakarta dan Kejati Jawa Timur. Di Kejaksaan Agung Dahlan Iskan terseret kasus dugaan korupsi mobil listrik, lalu di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terseret kasus gardu induk dan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terseret kasus penghilang aset BUMD Jawa Timur. (Purnomo)
