Jumat, 26 April 24

Untuk Apa Saja Sisa Anggaran Kurikulum 2013?

Untuk Apa Saja Sisa Anggaran Kurikulum 2013?
A.Rapiudin
Jakarta– Komisi X DPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyepakati anggaran untuk Kurikulum 2013. Awalnya, anggaran yang disepakati bersama adalah Rp 1.153.240.976.000. Tetapi, setelah dilakukan evaluasi mendalam, anggaran itu kembali mengalami perubahan ke angka Rp 829 miliar. Dengan begitu, masih ada sisa dana sebesar Rp 323.813.651.000. Lantas, untuk apa saja sisa anggaran tersebut?

Pada rapat dengar pendapat 13 Juni 2013, Komisi X DPR dan Kemendikbud membahas sisa anggaran Kurikulum 2013 tersebut. Saat itu, kementerian pimpinan Muhammad Nuh tersebut mengusulkan  sisa anggaran tersebut digunakan untuk Direktorat Pendidikan Dasar dan Direktorat Pendidikan Menengah.

Seolah belum ada kata putus, rapat kembali digelar pada Selasa, 18 Juni 2013 yang membahas pemanfaatan sisa anggaran Kurikulum 2013 sebesar Rp 323 miliar. Rencananya, sisa anggaran akan dialokasikan untuk Direktorat Pembinaan di Tingkat SD-SMA/SMK. Dan terkait dengan rehabilitasi ruang kelas, Komisi X dan Mendikbud sepakat untuk memprioritaskan bagi daerah yang memiliki Angka Partisipasi Kasar (APK) rendah, daerah terdepan, daerah terluar dan daerah tertinggal.

Mendikbud Muhammad Nuh menyebutkan,   total anggaran tersebut diantaranya digunakan untuk penyiapan dokumen kurikulum 2013, penguatan pendidikan karakter, rehabilitasi ruang kelas rusak, dan penambahan ruang kelas baru.

“Alokasi untuk kegiatan yang masih sejalan dengan kurikulum 2013,” katanya saat menyampaikan paparan pada Rapat Kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Nusantara I, DPR, Jakarta

Alokasi penguatan pendidikan karakter pada jenjang sekolah dasar (SD) sebanyak Rp 4 miliar, jenjang sekolah menengah pertama (SMP) Rp 6,8 miliar, jenjang sekolah menengah atas (SMA) Rp 2,6 miliar, dan jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) Rp 2,6 miliar.

“Bentuk alokasinya untuk kegiatan pramuka, olah raga, dan sarana ibadah sekolah. Ini fleksibel, intinya untuk penguatan pendidikan karakter,” kata Mendikbud.

Pemanfaatan sisa anggaran kurikulum lainnya adalah untuk manajemen (safeguarding) bantuan siswa miskin (BSM).

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.