Turin, Obsessionnews.com – Juventus sukses menggebuk wakil Spanyol, Barcelona, di leg 1 perempat final Liga Champions, Rabu dini hari (12/4/2017). Kemenangan 3-0 atas Balugrana diraih I Bianconeri di tengah dominasi permainan lawan.
Anak-anak asuh Luis Enrique boleh saja mengklaim ball position dengan 68% berbanding 32% milik Paulo Dybala Cs. Namun urusan efektivitas, Juve nyata-nyata lebih unggul dibanding tamunya itu.
Berdasarkan catatan statistik Goal.com, Juve memiliki 8 tembakan akurat dari 14 kali percobaan. Sementara El Barca hanya sukses mengkonversi 4 tembakan dari 16 peluang menembak ke arah gawang.
Pun demikian dengan catatan sepak pojok. Blaugrana unggul dibandingkan tim tuan rumah dengan perbandingan 8:4. Dominasi Messi Cs. juga tampak dalam hal operan pendek maupun operan jauh.
Pada laga yang digelar di J-Stadium itu, Barcelona unggul segalanya dalam hal penyerangan. Namun, catatan itu menjadi terbalik dalam hal pertahanan. Barcelona kalah kelas disbanding calon kuat peraih Scudetto tersebut.
I Bianconeri yang menjadi kontestan Liga Champions Eropa paling sedikit kemasukan gol ini memang unggul kelas dibanding lawannya. Baik blok, intersep, sapuan, hingga tekel Juve lebih unggul.
Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci yang menjadi gladiator di pertahanan Juventus, misalnya, sukses melakukan 12 kali intersep. Angka tersebut dua kali lipat dari yang dilakukan Pique dan Umtiti untuk Barcelona.
Perbedaan itu juga tampak di level sapuan, dimana barisan pertahanan Juventus sukses melakukannya sebanyak 22 kali dibandingkan Barcelona yang hanya melakukannya sebanyak 12 kali.
Catatan ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi Enrique. Eks pelatih dan pemain AS Roma itu tentu sangat paham tradisi bertahan yang dimiliki tim-tim asal Negeri Spaghetti tersebut.
Seperti para fans Blaugrana, Enrique masih berharap dapat melakukan remontada (comeback) positif seperti yang dilakukan saat melawan Paris Saint Germain.
Namun menghadapi tim sekelas Juventus, Enrique harus memiliki lebih banyak lagi variasi taktik dan strategi untuk bisa membongkar pertahanan lawannya tersebut di leg 2. Kita tunggu saja!
(Fath)
