Sabtu, 27 April 24

Tunggu Data BPS, IHSG Dibuka Menguat

Jakarta  – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu dibuka menguat sebesar 10,99 poin di tengah antisipasi investor terhadap publikasi data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia oleh Badan pusat Statistik (BPS).

IHSG BEI dibuka naik 10,99 poin atau 0,21 persen menjadi 5.148,57 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,75 poin (0,32 persen) ke level 875,83.

Analis Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa indeks BEI bergerak menguat meski masih terbatas, dikarenakan pelaku pasar masih menanti hasil pengumuman rilis data-data ekonomi domestik seperti inflasi dan neraca perdagangan Indonesia oleh BPS pada 1 Oktober 2014.

“Diharapkan, data-data yang akan dirilis itu sesuai dengan ekspektasi pasar sehingga dapat mengurangi potensi berlanjutnya pelemahan pada indeks BEI,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa September diperkirakan mencatatkan inflasi di kisaran 0,43-0,56 persen hal itu berdasarkan rerata inflasi September dari tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu untuk neraca perdagangan Indonesia diperkirakan mengalami surplus.

“Kami perkirakan laju nilai perdagangan masih memiliki peluang untuk kembali mencatatkan surplus meski tipis sebesar 32,04 juta dolar AS hingga 60,5 juta dolar AS,” katanya.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa fenomena window dressing dapat mendorong indeks BEI berada dalam area positif. Fenomena itu akan membuat beberapa perusahaan pengelola dana investasi mulai menata posisi portofolionya menjelang akhir tahun.

“Diperkirakan, IHSG BEI bergerak mendatar di tengah antisipasi data ekonomi dan window dressing dari dalam negeri,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 296,23 poin (1,28 persen) ke 22.932,98, indeks Nikkei naik 15,05 poin (0,10 persen) ke 16.189,63 dan Straits Times melemah 8,71 poin (0,27 persen) ke posisi 3.268,99. (ant)

Related posts