Senin, 29 April 24

Transmigran di Poso Sepi Peminat

Transmigran di Poso Sepi  Peminat
* TRANSMIGRAN: ‎ Marwan Jafar saat menyapa para transmigrasi di KM Doro Londa, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. (Obsessionnews.com/Ari Armadianto)

Surabaya, Obsessionnews – Animo masyarakat terhadap program perpindahan penduduk dari kota ke desa atau yang dikenal dengan transmigrasi, semakin rendah.

Warga merasa enggan ikut program pemerintah itu dengan alasan taraf beban hidup semakin terperosok, bukan lebih sejahtera.

Pemerintah Provinsi Jatim setiap tahun menyediakan sekitar 1.000 – 2.000 keluarga untuk dapat bertransmigrasi. Namun, tahun ini hanya dapat memberangkat hanya sekitar 100 orang.

Sebanyak 114 transmigran asal Jawa Timur dan Jawa Barat dengan berbekal keahlian bercocok tanam, Jumat (21/8/2015) diberangkatkan ke Desa Saembawati, Kecamatan Kancu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Ratusan transmigran ini dilepas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigran, Marwan Ja’far di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Marwan Ja’far mengatakan, keberadaan transmigran  akan membuka isolasi daerah yang belum terjamah oleh pembangunan. Kehadiran transmigran yang telah dibekali kemampuan ini akan berdampak pada daerah sekaligus meningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

“Saya mengapresiasi kepada Jatim karena telah mengirimkan transmigran ke daerah-daerah terpencil. Program transmigrasi ini harus lebih ditingkatkan lagi. Ke depan, minimal dari Jatim bisa mengirimkan sebanyak 1 juta orang transmigran,” ungkapnya kepada wartawan.

Menurutnya, transmigran bukanlah orang yang terpinggirkan, tapi justru  orang yang harus dimuliakan. Karena mereka rela secara lahir dan batin membangun Indonesia dan memajukan pembangunan daerah.
Ia mencontohkan, terdapat transmigran yang telah sukses dan menghasilkan pendapatan Rp. 1 Milliar.

“Tidak mudah meninggalkan kampung halaman demi untuk memajukan daerah lain. Jangan lupa, pemerintah terus mendukung dan memberi perhatian. Tidak usah kecil hati. Pemerintah akan selalu bersama transmigran,” tandasnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf secara khusus mendoakan kepada transmigran bisa sukses bekerja dan memajukan daerah tujuan transmigrasi.

“Saya doakan, bapak-ibu transmigran sukses di tempat yang baru. Bekerjalah dengan keras guna meraih kesuksesan. Kita berdoa semoga transmigran bisa sukses,” pesannya.

Sementara itu, sejumlah peserta transmigran mengaku, mengikuti program pemerintah ini semata-mata untuk merubah nasib agar menjadi lebih baik.

“Saya optimis sukses dan berhasil mengembangkan disana. Apalagi telah mengikuti pelatihan-pelatihan sebelumnya,” ungkap Yusrofin.

Dalam kesempatan tersebut, transmigran yang diberangkatkan dengan tujuan UPT. Kancu Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah berasal dari Jatim sebanyak 58 jiwa terdiri dari Kab Sidoarjo 5 KK (25 Jiwa), Ponorogo 5 KK (12 Jiwa) dan Bondowoso 5 KK (21 jiwa). Sedangkan dari Jabar, terdiri dari 15 KK (56 Jiwa) yakni Kab. Karawang 10 KK (40 jiwa) dan Kab. Sumedang 5 KK (16 Jiwa). (GA Semeru)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.