Jakarta, Obsessionnews.com – Salah satu syarat pasangan calon (paslon) untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang adalah tes bebas narkoba. Untuk itu, setiap paslon diwajibkan menjalani tes bebas narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Akan dilakukan verifikasi lagi segala syarat-syaratnya. Termasuk tes bebas narkoba,” ujar Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno di Jakarta, Minggu (25/9/2016).
Sumarno mengatakan, bagi paslon yang positif narkoba akan dinyatakan tidak lolos kualifikasi.
“Kalau nanti dinyatakan ada yang positif terpapar maka dinyatakan tidak memenuhi syarat kualifikasi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa tes bebas narkoba ini akan mencakup penilaian dari tes kesehatan dan psikologi. Dalam melakukan penilaian ini, KPU juga menggandeng IDI, BNN dan RS Mintoharjo.
“Mereka akan melakukan pleno untuk membuat kesimpulan,” jelasnya.
Jadi, KPUD tinggal menerima hasilnya dari semua rekomendasi RS. “Menjadi dasar KPU bahwa calon tersebut memenuhi syarat atau tidak,” kata Sumarno.
Dalam tes bebas narkoba ini, BNN akan melakukan tes rambut kepada para kandidat. Tes rambut ini, dapat mengetahui selama 3 bulan ke belakang apakah mereka pernah menggunakan narkoba.
Jika nanti kandidat tersebut dinyatakan positif, KPU akan melaporkan kepada parpol yang mengusung. Nantinya, diperbolehkan melakukan penggantian kepada calon lainnya. Selain itu, KPU juga akan menginformasikan kepada masyarakat terkait hasil ini.
Nanti kalau ada salah satu pasangan tidak memenuhi syatat, KPU akan menginformasikan kepada parpol pengusung untuk mengganti calon lain.
“Dia pasti tidak melanjutkan proses pencalonannnya. Kami juga akan informasikan kepada masyarakat,” jelas Sumarno. (Purnomo)
