Selasa, 30 April 24

Syarat Syahnya Ternak Qurban Dari Sisi Peternakan

Syarat Syahnya Ternak Qurban Dari Sisi Peternakan

Purwokerto, Obsessionnews – Idul Adha dan berkurban setiap tahun dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. Dengan semakin meningkatnya kesadaran, tingkat ekonomi, dan pendapatan masyarakat, setiap tahun jumlah kebutuhan ternak qurban untuk disembelih semakin bertambah.

“Hari raya Idul Adha 1436 H kurang beberapa hari lagi, namun transaksi jual beli ternak qurban baik kambing maupun sapi sudah mulai berlangsung sejak sebulan yang lalu,” jelas Dr Ir Elly Tugiyanti MP, Ketua Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Senin (21/9).

Elly Tugiyanti mengamati, pedagang sapi maupun kambing dadakan bermunculan dimana-mana, dengan harapan pada moment ini mereka akan memperoleh pendapatan dan keuntungan yang“besar”.

Menurut Elly, hari raya Idul Adha menunjukkan adanya tiga hal menarik yang saling berkaitan yaitu : 1) Ketaatan terhadap agama untuk berqurban ternak yang memenuhi syarat secara ikhlas, 2) Pedagang atau peternak dapat memperoleh keuntungan yang besar. dan 3) Daging kurban nantinya akan dibagikan kepada sesama, baik lingkungan keluarga dan lingkungan rumah tempat tinggal bagi yang berqurban.

“Di Indonesia, ternak yang banyak digunakan sebagai ternak qurban adalah sapi dan kambing. Pedagang atau peternak seyogyanya dalam menjual ternaknya baik sapi, kambing maupun domba harus memenuhi aturan agama, antara lain umur ternak, kondisi kesehatan dan status ternak,” paparnya.

Ia menewrangkan, syarat umur ternak kurban sesuai syariat adalah sebagai berikut: sapi adalah yang telah sempurna berusia dua tahun, sedangkan kambing adalah yang telah sempurna berusia satu tahun.

Kondisi ternak tersebut (baik sapi maupun kambing) tidak buta, sehat, tidak pincang, gemuk, bentuk fisik tubuhnya bagus dan sempurna, tidak ada cacat dan dagingnya banyak. “Ternak tersebut bukan merupakan hasil mencuri, merampok, atau merupakan hewan gadai,” tambahnya.

Elly menuturkan, peternak dan pedagang ternak qurban sebaiknya tidak hanya sekedar memikirkan keuntungan yang akan diperoleh, namun juga harus memperhatikan kualitas ternak yang akan dijual. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, maka peternak harus memelihara sapi ataupun kambingnya sebaik-baiknya, yaitu dengan memperhatikan kebutuhan pakan dan minum, kesehatan serta kandangnya.

“Pada hari raya Idul Adha banyak ternak yang dipotong dan banyak pula masyarakat dari berbagai kalangan yang mengkonsumsinya, sehingga jika persyaratan syariat tidak dipenuhi maka dampak negatif terutama penyakit dapat mudah tersebar secara luas,” bebernya

Oleh karena perlunya adanya partisipasi dan kerjasama baik dari masyarakat, lanjut dia, panitia qurban dan dinas terkait dengan penyembelihan ternak (Kantor Kementerian Agama dan Dinas Peternakan) dalam membantu mengawasi bahwa ternak yang disembelih sesuai yang dipersyaratkan dan yang menyembelih merupakan orang-orang yang sudah biasa menyembelih.

Hal ini, tegas Elly, dikarenakan jika yang menyembelih tidak berpengalaman dapat mengakibatkan ternak saat disembelih akan mengalami kesakitan terlalu lama dan efek terhadap daging yang diperoleh akan kurang berkualitas.

Ia menegaskan, ternak yang akan disembelih merupakan ternak sehat dan dagingnya merupakan daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal), karena tempat pemotongan dan orang yang memotong tidak sama seperti memotong ternak di hari-hari biasa, maka sangat dibutuhkan campur tangan Dinas Peternakan khususnya tim kesehatannya atau jika memungkinkan perguruan tinggi dari Fakultas Peternakan atau Fakultas Kedokteran Hewan untuk terjun langsung memberi sosialisai tentang kesehatan ternak sekaligus mengecek kondisi ternak sebelum disembelih.

Sebaliknya, dari panitia qurban “wajib aktif” melaporkan kepada Dinas agar ternaknya dicek terlebih dahulu sebelum disembelih. Selain daging ASUH, agar daging qurban juga empuk dan berkualitas sebaiknya sehari sebelum ternak dipotong diistirahatkan terlebih dahulu. “Terlihat bahwa syarat hewan kurban sesuai syariat islam sangat erat berkaitan dengan syarat teknis daging ASUH dan berkualitas,” tandas Elly.

“Untuk mendapatkan daging ASUH dan berkualitas pada hari Idul Adha dapat dipersiapkan sebaik-baiknya. Semoga artikel hasil wawancara ini dapat dijadikan inspirasi bagi yang “berqurban” pada tahun 2015 ini serta dapat memberi dampak positif bagi peternak dan dunia peternakan pada umumnya,” pungkasnya. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.