Sabtu, 27 April 24

Sopir Angkutan Akan Dites Kesehatan Saat Lebaran

Sopir Angkutan Akan Dites Kesehatan Saat Lebaran
* Yulianto Prabowo menyatakan kedepan akan melakukan kerja sama dengan perusahaan bis agar melarang pegawainya berkendara jika tidak lolos tes kesehatan.

Semarang, Obsessionnews – Kelelahan dan faktor kesehatan dapat berpengaruh pada kondisi pemudik dalam berkendara. Terlebih bagi sopir angkutan umum yang harus bolak-balik melakukan perjalanan panjang. Guna mengurangi resiko kecelakaan akibat kurang sehatnya pengendara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah akan melakukan tes kesehatan bagi para pengemudi angkutan umum yang beroperasi saat Lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menyatakan tes kesehatan tersebut dilaksanakan diberbagai terminal besar di 12 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

“Beberapa diantaranya Pekalongan, Kendal, Solo juga, yang jelas di jalur pantura, tengah dan selatan,” ujarnya di depan kantor Gubernur, Kamis (9/7/2015)

Pengecekan berupa pemeriksaan tensi darah, gula darah, dan hapetamin. Meski begitu, bila seorang sopir terindikasi tidak sehat, pihaknya hanya dapat memberikan rekomendasi tanpa adanya sanksi larangan mengemudi.

“Hanya sebatas rekomendasi. Kita belum bisa memberikan pemaksaan bahwa tidak diperbolehkan (mengemudi),” terang Prabowo.

Padahal pengecekan tersebut merupakan faktor terbesar dalam resiko kecelakaan. Dengan tidak lolosnya pengemudi di tes kesehatan, tentu akan membahayakan keselamatan sopir dan penumpang saat berkendara.

Terlebih, secara garis besar, penyebab kecelakaan lalu lintas akibat perubahan pola makan penduduk yang berubah usai lebaran. Perubahan pola makan tersebut berdampak pada terganggunya kondisi tubuh. “Yang biasanya tidak pakai santen, tiba-tiba pake santen. Itu kan efeknya bisa mempengaruhi tubuh,” imbuhnya lagi.

Kedepan, ia akan membuat kesepakatan dengan perusahaan moda transportasi bis agar pengemudi yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk diberhentikan sementara.

“Jadi sopirnya diberhentikan dulu, terus kalau sudah memenuhi, syarat baru boleh bekerja lagi,”pungkasnya. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.