Rabu, 1 Mei 24

Soal Referendum Uni Eropa, Wali Kota London Tuding Obama Munafik

Soal Referendum Uni Eropa, Wali Kota London Tuding Obama Munafik
* Boris Johnson berkeras agar Inggris keluar dari Uni Eropa. (BBC)

London – Wali Kota London, Boris Johnson, menuding Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersikap munafik lantaran mendukung Inggris untuk tetap menjadi anggota Uni Eropa.

Johnson, yang berkeras agar Inggris keluar dari Uni Eropa, mengatakan kepada BBC bahwa rakyat Amerika “tidak akan bermimpi membagi kedaulatannya” seperti dilakukan Inggris.

Obama diperkirakan bakal kembali menyuarakan sokongannya agar Inggris tetap berada di dalam Uni Eropa saat dia berkunjung ke Inggris pekan depan.

Dukungan dari Obama akan menopang Perdana Menteri Inggris David Cameron dalam upaya membujuk rakyatnya untuk memilih tetap berada di dalam Uni Eropa saat referendum digelar 23 Juni mendatang. Gedung Putih telah mengindikasikan bahwa Obama akan mengutarakan pendapatnya, namun pilihan ada pada rakyat Inggris.

Soal sikap Obama terhadap keanggotaan Inggris di Uni Eropa, Johnson mengaku tidak tahu apa yang akan dikatakan Obama.

“Namun, jika (sokongan) itu adalah argumentasi si orang Amerika itu, maka jelas-jelas munafik. Saya pikir Presiden Obama punya hak untuk mengintervensi apa yang dia suka. Saya juga mempersilakan pandangan semua orang dalam debat ini.

Pada Jumat (15/04), kubu pendukung ‘keluar dari Uni Eropa’ memulai hari pertama kampanye menjelang referendum pada 23 Juni. (BBC)
Pada Jumat (15/04), kubu pendukung ‘keluar dari Uni Eropa’ memulai hari pertama kampanye menjelang referendum pada 23 Juni. (BBC)

“Saya cuma berpikir bahwa aneh kita dikuliahi orang Amerika soal menyerahkan kedaulatan dan memberikan kendali ketika orang Amerika bahkan tidak sudi menandatangani konvensi internasional tentang hukum laut, apalagi Mahkamah Kriminal Internasional,” papar Johnson seperti dilansir BBC.

Pada Jumat (15/4), kubu pendukung ‘keluar dari Uni Eropa’ memulai hari pertama kampanye menjelang referendum pada 23 Juni. Salah satu argumen yang diusung kubu ini adalah jutaan pound dapat dihemat dan digunakan untuk layanan kesehatan publik ketimbang menyerahkan uang kepada Uni Eropa.

Dalam kampanye di Manchester, Johnson berpendapat bahwa meninggalkan Uni Eropa merupakan alternatif berharga ketimbang sistem saat ini yang didasari hasrat para birokrat yang tidak dipilih.

Akan tetapi, juru kampanye kubu ‘bertahan di Uni Eropa’, Chuka Umunna, menuduh Johnson berkedok pembela layanan kesehatan publik, tapi sebetulnya memangkas dana anggaran kesehatan.

“Jika kita meninggalkan Uni Eropa, perdana menteri hampir pasti dipaksa hengkang dan amat mungkin digantikan Boris Johnson, seseorang yang tidak mencintai layanan publik dan akan senang melihat hak buruh yang didapat dari Uni Eropa ditiadakan,” kata Umunna. (BBC)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.