
Bentuk perhatian yang kuat diharapkan bisa melawan stigma yang sering kali jadi masalah untuk para penyalah guna narkoba yang menjalani rehabilitasi.
“Stigma sosial sering kali membuat orang kehilangan status, diskriminasi dan dikucilkan dari keterlibatannya dalam masyarakat juga mempengaruhi efektivitas terapi”, ungkap Arie.
Stigma juga membuat para penyalah guna merasa malu dan menolak untuk datang terapi. Karena itu dukungan sosial dari keluarga merupakan solusi untuk memulihkan kepercayaan diri dari pengguna narkotika.
Di sela-sela acara Bimtek yang diselenggarakan, peserta juga diminta membuat Rencana Aksi P4GN yang nantinya dapat dilaksanakan untuk mendukung upaya penanganan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kalibar.
Di akhir rangkaian kegiatan Bimtek selama dua hari, para peserta dikukuhkan sebagai penggiat anti narkoba. Mereka secara simbolik diberikan pin dan sertifikat oleh BNN.
- Kasubdit Lingkungan Pendidikan, Direktorat Peran Serta Masyarakat, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Wildah Dj. (Foto: BNN)
“Para Penggiat Anti Narkoba yang dilantik nantinya diharapkan bisa menjadi pioner untuk mengatasi permasalahan pengentasan narkoba di Kalimatan Barat khusunya di dunia pendidikan,” ujar Kasubdit Lingkungan Pendidikan, Direktorat Peran Serta Masyarakat, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Wildah Dj. (arh)