Jakarta, Obsessionnews – Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan partainya tidak mau ikut campur dengan polimik internal Partai Golkar dengan mengajukan hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Ia meminta kepada semua kader Demokrat untuk patuh atas keputusan partai.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, jika ada kader Demokrat yang berani melawan ketentuan partai maka, akan berhadapan dengan dengannya. “Semua kader Demokrat harus patuh dengan kebijakan partai, kalau ada yang melenceng berhadapan dulu dengan saya,” ujar Ruhut di DPR, Rabu (25/3/2015).
Ruhut menyampaikan, Partai Demokrat tetap menjadi partai penyeimbang tidak masuk dalam barisan Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat. Karena itu, bila ada kader Demokrat yang ikut melakukan tanda tangan mengajukan hak angket. Ia pastikan kader tersebut akan mendapat sanksi.
“Saya juru bicara Demokrat, saya pastikan tidak ada itu hak angket,” jelasnya.
Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih sebelumnya sudah sepakat menandatangani hak angket untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly lantaran telah mengesahkan kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol di bawah kepemimpinan Agung Laksono.
Pihak KMP yang dimotori oleh Partai Golkar Aburizal Bakrie, menilai Kemenkumham telah bertindak sewenang-wenang dalam menyelesaikan konflik Partai Golkar, dan juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, Yasonna sendiri, sudah merasa keputusannya benar dan sesuai dengan undang-undang. (Albar)
