London – Brendan Rodgers mengatakan, kekalahan Liverpool dari Aston Villa di semi-final Piala FA merupakan sinyal lemahnya mental mereka saat melakoni laga besar.
Menurut Rodgers, Liverpool masih perlu mengasah mental untuk menghadapi partai besar yang krusial.
Philippe Coutinho membuka keunggulan bagi The Reds di paruh pertama, tapi gol dari Christian Benteke dan Fabian Delph memastikan Villa lolos ke final menghadapi Arsenal bulan depan.
Kekalahan ini sekaligus memastikan Rodgers jadi manajer pertama Liverpool sejak 1950 yang tak mampu memenangkan satu gelar pun selama tiga musim.
“Kami gugup karena suatu hal,” ujarnya pada BBC. “Mungkin saat Anda ingin memenangkan sesuatu secara berlebihan, pikiran Anda akan terganggu.”
“Kami harus mengasah diri kami untuk menghadapi hal semacam ini. Ada beberapa laga besar yang mampu kami hadapi dengan sangat baik, tapi ada pula yang gagal.”
“Kami dua kali nyaris memenangkan kompetisi, tapi gagal pada akhirnya. Semoga di masa depan kami bisa belajar.”
“Saya rasa, Anda bisa saja sangat berhasrat untuk menang dan fokus kami hilang sehingga batal meraih kemenangan.”
“Tenaga kami sangat minim hari ini. Aston Villa mengawali laga dengan baik dan saya rasa kami terlalu pasif sepanjang laga. Saya harus mengubah sistem, kami sempat senang, memulai laga dan menguasainya sedikit demi sedikit, lalu kami unggul – tapi kami tak menjaga keunggulan itu dengan baik,” tandasnya. (goal.com)
