Sabtu, 27 April 24

Reni Politisi Perempuan yang Berkemauan Keras

Reni Politisi Perempuan yang Berkemauan Keras
* Reni Marlinawati bersama Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi (tengah) dan Sekda Kabupaten Sukabumi Iyo Somantri (berbaju batik biru). (Foto : istimewa)

Kejutan Reni
SEKITAR bulan Juni 2020, beredar foto Reni sebagai bakal calon wakil bupati. Dalam satu kesempatan, saya tanya: “Serius mau jadi Wabup? Katanya mau jadi Professor.”

Reni menjawab ringan:”Itu pekerjaan anak-anak.”

Beberapa hari sesudah percakapan itu, masuk pesan ke WA saya: “Kang aya di bumi? Abdi bade ngadeuheus“.

Seperti biasa saya jawab:”Mangga.”

Keesokan harinya, Reni tiba di kediaman saya. Sesudah berbasa-basi sejenak, Reni sampai pada pokok persoalan. Dia minta restu untuk maju menjadi calon bupati Sukabumi.

Saya kaget. Dan makin kaget ketika diberitahu bahwa dirinya akan berpasangan dengan calon wakil bupati dari PDI Perjuangan.

“Kok bisa? PPP yang kursinya cuma empat, menjadi calon bupati berdampingan dengan calon wakil bupati dari PDI Perjuangan yang kursinya enam,” tanya saya.

“Ini kehormatan, Kang,” kata Reni sambil menambahkan bahwa ini adalah penugasan dari DPP PPP yang dia harus laksanakan.

Saya kemudian memberi beberapa pandangan, yang alhamdulillah dilaksanakan dengan penuh semangat oleh Reni.

Saya menekankan kepada Reni agar menjadikan pilkada sebagai momentum untuk konsolidasi partai. Dengan nada bersungguh-sungguh saya tegaskan kepada Reni bahwa soal menang atau kalah sudah tertulis di _lauh al mahfudz_. “Urusan kita konsolidasi partai.”

“Siap Kang!”

Pesan yang saya sampaikan secara empat mata, saya sampaikan lagi dalam Rapat Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Sukabumi.

Dan, sesuai harapan saya, Reni betul-betul bekerja keras untuk mengonsolidasikan kekuatan partai. Saya dengar dari teman-teman Tim Sukses/Relawan, Reni sering kali berkeliling dari pagi hingga larut malam.

Mendengar itu, saya cuma bisa berharap semoga Reni tetap mampu menjaga kesehatan.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.