Tim PPK Ormawa KSPM FE Untidar Melakukan Pengelolaan Sampah Melalui Teknologi Digital

Obsessionnews.com - Bandongan merupakan desa yang terletak di kecamatan Bandongan, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Bandongan dinilai memiliki potensi besar dalam upaya pengelolaan sampah, karena sudah terdapatnya prasarana seperti bank sampah, TPS 3R dan Rumah Maggot.
Hal tersebut merupakan suatu langkah yang dapat mengelola sampah organik dan anorganik yang ada di masyarakat desa Bandongan. Namun, permasalahan sampah belum dapat terselesaikan secara maksimal dikarenkan beberapa faktor, salah satunya yaitu kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam menjaga kondisi lingkungan sekitar.
Masih banyak warga di desa Bandongan yang membuang sampah di sungai, dan masih banyak dari mereka yang belum bisa mengelola sampahnya dengan baik. Selain itu keberadaan TPS 3R dan rumah Maggot dinilai belum bisa dimaksimalkan keberadaannya karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi Universitas Tidar menginisiasi untuk melakukan program Optimalisasi Bank Sampah melalui Rumah Sampah Digital serta membentuk kelompok “Muda Peduli Lingkungan” atau lembaga yang mendukung dalam menjalankan program mereka.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk membantu masyarakat desa Bandongan dalam menyelesaikan permasalahan sampah yang belum terselesaikan dengan maksimal.
Program yang dilakukan tim PPK Ormawa KSPM FE Untidar berfokus pada sistem pemilahan, pengolahan sampah, serta pemasaran terkait sampah yang telah menumpuk di rumah tangga melalui pemanfaatan bank sampah dan rumah maggot, yang hal ini juga dapat menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat.
Program ini juga didukung dengan adanya aplikasi bernama “Pasar Hijau”, aplikasi ini dapat digunakan oleh masyarakat dalam melakukan pemasaran hasil daur ulang sampah yang telah mereka pilah sehingga memiliki nilai jual.

Selain itu, masyarakat juga dapat menjual hasil dari rumah Maggot yaitu berupa olahan maggot kering yang salah satunya dapat digunakan sebagai pakan burung.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan warga dalam melakukan pemasaran terhadap sampah yang sudah mereka daur ulang melalui bank sampah, sehingga dapat menjadi tabungan dan tambahan pendapatan untuk mereka.
Tim PPK Ormawa KSPM FE telah melakukan sosialisasi kepada mitra yang terkait pada Minggu, 23 Juni 2024 hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengenalkan lebih dekat terkait program yang akan mereka jalankan selama 5 bulan kedepan.
Sosialisasi tersebut disambut baik dan mendapat dukungan oleh mitra yang mereka ajak kerjasama, mereka serentak mendukung secara penuh dalam program yang akan dijalankan tim PPK Ormawa KSPM FE ini.
Pada Jum’at, 26 Juli 2024 mereka kembali melakukan prosesi penyerahan tempat sampah organik dan anorganik secara simbolik kepada masyarakat sasaran, dengan adanya prosesi potong tumpeng.
Mereka juga akan membagikan 150 pasang bak sampah kepada masyarakat yang sudah menjadi nasabah bank sampah khususnya di Dusun Kwancen dan di Dusun Jurang.
Program dari Tim PPK Ormawa KSPM FE Untidar ini merupakan salah satu langkah inovatif untuk mengurangi permasalahan sampah, melalui program ini mereka berharap masyarakat dapat memilah dan mengolah sampahnya secara efektif sehingga dapat mewujudkan desa Zero Waste atau desa tanpa sampah, sehingga dapat menciptakan desa Bandongan yang lebih bersih, sehat, dan asri.
Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi digital dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan program ini juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Bandongan.
Program ini juga menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain yang menghadapi permasalahan serupa.
Dengan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, mitra yang terkait, serta akademisi, desa Bandongan diharapkan dapat memiliki potensi yang menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sampah berbasis digital di Indonesia.
Sumber: Laporan Tim PPK Ormawa KSPM FE Untidar