Pengaruh Pendekatan Belajar Saintifik terhadap Kemampuan Berpikir Konkret ke Abstrak pada Siswa SD

Oleh: Dian Kamalia S.Pd, Staf Pengajar di SDN Sukabumi Selatan 06, Jakarta Barat AbstractThis research examines the impact of a scientific learning approach on elementary school students' capacity to think both concretely and abstractly. The goal of this study was to look at how using a scientific method affected elementary school children's concrete and abstract thinking capacities. The researchers' technique in this study is qualitative and uses the literature study method. According to the findings of the research, the use of a scientific approach that is properly implemented in accordance with the stages of concrete operations and formal operations can affect students' concrete to abstract thinking abilities, which in turn affect intellectual abilities and student learning outcomes.Keywords: Scientific, Concrete-Abstract, Thinking SkillsAbstrak Penelitian yang dilakukan kali ini mengkaji tentang pengaruh pendekatan belajar saintifik terhadap kemampuan berpikir konkret hingga abstrak pada siswa sekolah dasar (SD). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh-pengaruh apa saja yang ditimbulkan dari penggunaan pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir konkret ke abstrak siswa SD. Pendekatan yang dipakai peneliti dalam penelitian kali ini memiliki sifat kualitatif serta memanfaatkan metode literature study. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkanlah hasil, yakni penggunaan pendekatan saintifik yang dilaksanakan dengan baik sejalan dengan tahapan operasi konkret dan operasi formal dapat mempengaruhi kemampuan berpikir konkret sampai ke abstrak siswa yang kemudian berpengaruh pula terhadap kemampuan intelektual dan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Saintifik, Konkret-Abstrak, Kemampuan Berpikir Pendahuluan Pendekatan saintifik digunakan pada kegiatan pembelajaran Kurikulum 2013 dan hal tersebut tertera pada Permendikbud No. 68 tahun 2013. Dalam proses pembelajarannya terdiri dari kegiatan seperti mengamati, menanya, mengasosiasikan, mencoba, dan mengkomunikasikan. Kegiatan-kegiatan pada pendekatan saintifik tentunya mengandalkan kemampuan guru dalam menerapkannya dan kemampuan siswa dalam pelaksanaannya. Guru perlu memahami betul apabila ingin menggunakan pendekatan saintifik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sedangkan siswa perlu untuk mengoptimalkan kemampuan-kemampuan belajar yang dimilikinya. Salah satu kemampuan tersebut adalah kemampuan berpikir. Berpikir merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang dengan tujuan tertentu (Purwanto, 1990). Berpikir adalah sebuah kemampuan jiwa manusia dalam membedakan sesuatu baik secara logis, sistematis, kritis, analitis maupun kreatif. Memperoleh suatu kemampuan berpikir memerlukan waktu, tidak serta merta dapat diperoleh secara spontan dan mampu beroperasi langsung dengan baik, Maka sebab itulah perlu adanya sebuah metode atau pendekatan yang dapat mengasah kemampuan berpikir pada setiap orang, dalam hal ini pendekatan saintifik ditujukan untuk mengasah kemampuan berpikir para siswa sekolah dasar. Kemampuan berpikir secara konkret ke abstrak perlu dimiliki dan terus diasah. Dengan penggunaan pendekatan saintifik diharapkan dapat membantu siswa dalam mencapai kemampuan berpikir yang optimal. Dilihat dari penjelasan yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian kali ini adalah mengkaji pengaruh-pengaruh apa saja yang ditimbulkan dari pendekatan belajar saintifik terhadap kemampuan berpikir konkret ke abstrak pada siswa SD. Kemudian terkait manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah berupa manfaat secara praktis dan manfaat secara teoritis. Selain itu penelitian kali ini pun tentu saja akan jauh lebih baik apabila manfaatnya tidak sekedar bermanfaat untuk peneliti saja, namun juga untuk para pihak-pihak lain yang turut membaca penelitian ini. Kajian PustakaA. Pendekatan Saintifik Saintifik adalah pendekatan yang termasuk ke dalam pendekatan pedagogis yang mana proses pembelajarannya dilandasi oleh metode-metode ilmiah. Definisi dari pendekatan ilmiah tidak terbatas hanya pada pengembangan kompetensi siswa dalam melaksanakan suatu eksperimen dan pengamatan, akan tetapi fokus juga terhadap pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan berpikir dalam proses kreatif dan inovatif. Karakteristik pendekatan saintifik diantaranya adalah (1) Pendekatan dipusatkan kepada siswa, (2) Pendekatan melibatkan beragam proses kognitif yang berpotesi dalam mengembangkan intelektual siswa, terutama kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, (3) Pendekatan dilakukan dengan melibatkan pembelajaran sains, (4) Pendekatan saintifik berguna dalam pengembangan dna pembentukan karakter siswa. Menurut Daryanto (2014), pendekatan saintifik memiliki beberapa tujuan yang dianggap unggul dibandingkan dengan pendekatan-pendekatan lain, diantaranya:
- Pendekatan saintifik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual siswa, terutama kemampuan berpikir tingkat tinggi.
- Mengembangkan kemampuan siswa dalam menghadapi sesuatu secara sistematis.
- Menciptakan kondisi yang menjadikan belajar sebuah kebutuhan.
- Memperoleh hasil belajar siswa yang baik.
- Memberi pelatihan kepada siswa mengkomunikasikan konsep atau ide dalam penulisan sebuah karya ilmiah.
- Membangun dan membentuk karakter setiap siswa.