Helikopter Militer Jepang Jatuh di Laut, 9 Orang di Dalamnya dan Satu Jenderal Hilang

Tim penyelamat memindai perairan selatan Jepang untuk mencari 10 orang di antaranya satu orang jenderal dalam helikopter militer Jepang yang jatuh ke laut pada Kamis (6/4/2023), kata Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada, dikutip CNN. "Saya akan terus melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan informasi tentang kerusakan dan mencari nyawa manusia," kata Hamada, yang tampak tampak diliputi emosi ketika berbicara kepada wartawan Jumat (7/4/2023). Jenderal Yasunori Morishita, kepala staf Angkatan Darat Bela Diri Jepang (GSDF), mengatakan para pencari telah menemukan apa yang tampaknya menjadi bagian dari helikopter UH-60JA di laut dan terus memindai lautan untuk mencari korban selamat. Jika tidak ada korban selamat yang ditemukan, kecelakaan itu akan menjadi kecelakaan penerbangan militer paling mematikan di Jepang sejak 1995, kata Kementerian Pertahanan Jepang. Pasukan yang hilang termasuk dua pilot, dua mekanik dan enam penumpang, di antaranya Letnan Jenderal Yuichi Sakamoto, seorang komandan senior GSDF, kata Morishita. Sakamoto, komandan Divisi 8, baru diangkat untuk perannya pada 30 Maret, penyiar publik Jepang NHK melaporkan Jumat. Helikopter – yang sedang mengamati daerah setempat – hilang pada Kamis pukul 15:56 waktu setempat setelah menghilang dari layar radar di lepas pantai Pulau Miyako di prefektur Okinawa, Jepang selatan, menurut Kementerian Pertahanan. Pulau Miyako – berbatasan dengan Laut Cina Timur – berjarak sekitar 400 kilometer (250 mil) timur Taiwan dan merupakan rumah bagi unit rudal JGSDF. Seorang juru bicara dari Penjaga Pantai Jepang mengatakan kepada CNN bahwa sekitar pukul 18:50 waktu setempat pada hari Kamis, sebuah kapal patroli mengambil sekoci dengan tulisan "Pasukan Bela Diri Darat" dari laut. Juru bicara itu menambahkan bahwa Jumat pagi, bingkai jendela, pintu bertuliskan "Pasukan Bela Diri Darat" dan bilah rotor ditemukan di perairan utara Pulau Irabu, yang terhubung ke Pulau Miyako melalui sebuah jembatan. Menurut pabrikan Mitsubishi Heavy Industries, UH-60JA adalah helikopter multiguna yang didasarkan pada helikopter Black Hawk milik militer AS. Terakhir kali setidaknya 10 orang hilang dalam kecelakaan penerbangan militer Jepang adalah pada 21 Februari 1995, ketika sebuah kapal terbang Pasukan Bela Diri Maritim jatuh di prefektur Kochi, Jepang selatan, menewaskan 11 orang, kata Kementerian Pertahanan. Pada Februari 1984, 12 orang tewas ketika sebuah kapal terbang jatuh di perairan lepas pantai barat Pulau Ao di prefektur Ehime, kata kementerian tersebut. (Red)