Aduh! Ternyata, Piala AFF Tidak Masuk Kalender FIFA

Aduh! Ternyata, Piala AFF Tidak Masuk Kalender FIFA
Ternyata, Piala AFF tidak masuk ke dalam kalender FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional). Mengapa? Piala AFF tampaknya masih dianggap oleh FIFA sebagai pertandingan persahabatan antar negara-negara di Asia Tenggara. Dengan demikian, kemenangan yang didapat di kompetisi ini tidak berpengaruh pada peringkat di FIFA. Nama Piala AFF dipastikan tidak akan ditemui dalam daftar turnamen resmi FIFA. Konsekuensinya, klub tidak wajib melepas pemain ke negaranya masing-masing. Ambil contoh kasus Egy Maulana Vikri yang enggan dilepas FK Senica sejak pertandingan awal Piala AFF 2020 dimulai. Klub Slowakia itu menganggap tenaga Egy masih dibutuhkan klub yang ketika itu masih berlaga di kompetisi liga. FK Senica baru melepas Egy untuk memperkuat timnas setelah jeda libur Liga Slowakia, dan mantan pemain Lechia Gdansk itu kini sudah bermain bersama tim. FIFA sebenarnya mewajibkan klub untuk melepas pemain mereka jika mendapat panggilan di timnas, namun karena Piala AFF tidak masuk kalender FIFA, kewajiban itu menjadi tidak berlaku. Kini, muncul wacana untuk memasukkan turnamen Piala AFF ke dalam kalender FIFA, sebagaimana diungkapkan presiden Gianni Infantino. "Daripada [menambah jumlah] lebih banyak jeda internasional, [lebih baik] kita membuat jeda internasional yang lebih panjang," ujar Infantino dikutip ESPN. Piala AFF tidak masuk kalender FIFA sehingga klub tidak punya kewajiban melepas pemain yang dipanggil ke timnas untuk turnamen tersebut. Piala AFF merupakan kompetisi yang cukup bergengsi di kawasan Asia Tenggara. Turnamen edisi ke-13, yang seharusnya digelar pada 2020 namun ditunda akibat pandemi Covid-19, akhirnya digelar di pengujung 2021 ini. Indonesia memastikan diri lolos ke final Piala AFF 2020 setelah menundukkan perlawanan tuan rumah Singapura dengan agregat 5-3. Setelah leg pertama babak semi-final berakhir 1-1, Indonesia akhirnya menyegel tiket ke partai puncak turnamen dua tahun itu dengan membekuk Singapura 4-2 dalam duel yang sangat panas dan menarik. Singapura bahkan harus bermain dengan delapan pemain hingga babak tambahan waktu, dan Indonesia nyaris tersingkir andai kiper Nadeo Argawinata tidak menggagalkan penalti tuan rumah di pengujung babak kedua. Nadeo Argawinata Indonesia vs Singapura AFF Suzuki Cup 2020 Indonesia ditantang Thailand, peraih lima gelar, yang lolos dengan keunggulan agregat 2-0 atas Vietnam. Partai final juga akan berlangsung dua leg. Leg pertama akan berlangsung di National Stadium, Singapura, pada Rabu (29/12) malam WIB, sementara leg kedua tiga hari kemudian. Indonesia sendiri belum pernah mencicipi gelar juara, meski Timnas Garuda pernah lima kali tampil di final dan hanya finis sebagai runner-up. Momen saat ini menjadi kesempatan berharga untuk mengangkat trofi perdana. Piala AFF awalnya bernama Piala Tiger, yang mulai digelar pada 1996, dengan Thailand keluar sebagai juara yang pertama kali. Dinamakan Piala Tiger karena perusahaan bir asal Singapura, Tiger Beer, adalah sponsornya. Kontrak Tiger Beer sebagai sponsor berakhir pada 2004, dan setelah itu kompetisi berubah nama menjadi Piala AFF. Pada gelaran 2006, nama yang dipakai adalah Piala AFF. Pada edisi 2008, muncul sponsor baru yakni perusahaan otomatif asal Jepang sehingga kompetisi kemudian berubah nama menjadi AFF Suzuki Cup. (Goal com/Red)