Heboh! Newcastle United Dibeli Arab Saudi

Heboh! Newcastle United Dibeli Arab Saudi
Era baru Newcastle United dimulai! Pembelian klub sepak bola Liga Primer Inggris, Newcastle United, oleh konsorsium Arab Saudi senilai 305 juta pound sterling (Rp5,9 triliun lebih) telah disetujui. Rampung sudah proses penjualan klub yang dilakukan Mike Ashley ke konsorsium Arab Saudi, Public Investment Fund -- yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih mencapai 434 miliar euro. Newcastle United diyakini akan melakukan pergerakan masif di dua edisi bursa transfer berikutnya di bawah kepemimpinan pangeran Arab Saudi. Dengan fulus yang sedemikian fantastis, The Magpies dipercaya dalam waktu dekat akan membentuk dinasti menakutkan, karena bisa merekrut pemain sesuka hati mereka. Fans Newcastle di seluruh penjuru dunia pun seketika mulai merajut mimpi, diawali dengan merebut satu tiket untuk tampil di Liga Champions, kemudian membangun fondasi untuk menjadi tak sebatas kontender juara Liga Primer Inggris, tapi juga di kancah Eropa.   [caption id="attachment_357181" align="alignnone" width="640"] Pemain Newcastle United dengan gaya Arab Saudi. (Getty/BBC)[/caption]   Di posisi mana Newcastle perlu perbaikan? Ada beberapa pemain di skuad Newcastle yang kemungkinan akan tetap eksis dan memiliki masa depan di klub. Bakat-bakat seperti Allan Saint-Maximin, Miguel Almiron, Joe Willock dan Callum Wilson akan tetap dipertahankan, tetapi nama-nama lain berpotensi 'dibuang'. Membawa kiper kelas dunia akan menjadi pergerakan awal yang sangat bagus di bawah kepemimpinan sang pangeran Arab. Demikian juga di sektor striker, mengingat histori cedera Wilson. Memiliki bek berpengalaman juga bakal jadi agenda penting. Meski begitu, semua kembali kepada siapa manajer berikutnya Newcastle, karena hal ini akan menentukan bagaimana tim akan dibangun dan rencana taktikal seperti apa yang bakal diterapkan. Opsi realistis Newcastle di bursa transfer Bila berfantasi siapa saja yang paling mungkin mendarat di St James' Park pada bursa transfer selanjutnya, ada sejumlah pemain yang tengah berada dalam masa enam bulan terakhir di dalam kontraknya Januari nanti. Artinya, mereka akan tersedia dengan harga yang layak di pergantian tahun. Kondisi krisis finansial yang melanda Barcelona bakal membuat klub Catalans sulit menolak tawaran yang datang untuk salah satu pemain termahal mereka, Ousmane Dembele. Ide untuk membentuk duet winger Dembele dan Saint-Maximin di Newcastle tentu jadi prospek mengasyikkan dan para suporter tak akan menolak kemungkinan ini. Masih dari koneksi Prancis, Newcastle punya peluang mendatangkan gelandang yang tengah naik daun di Ligue 1 milik Marseille, Boubacar Kamara, dan klub itu jelas tak rela membiarkan pemain berbakatnya tersebut pergi secara gratis, sehingga penawaran The Magpies hampir mustahil untuk ditolak. Mencermati posisi bek sentral, ada pemain asli Inggris yang punya segudang pengalaman di Liga Primer yang memasuki periode terkahir di dalam kontraknya: penggawa Burnley James Tarkowski. Dia telah dihubungkan dengan kepindahan ke West Ham United musim panas lalu dan mungkin jadi opsi menarik untuk diangkut Newcastle. Musim panas lalu, Newcastle menghabiskan uang cukup besar untuk transfer Willock dari Arsenal. Tetapi bersama owner baru, bukan mustahil klub akan memperkuat lebih dalam lagi lini tengah mereka. Formasi Newcastle Sergi Roberto dari Barcelona bisa jadi opsi menggiurkan untuk meningkatkan kekuatan lini tengah tim, terutama karena versatilitas yang dimilikinya. Apalagi jika The Magpies bisa meyakinkan Franck Kessie untuk angkat kaki dari AC Milan. Kedua pemain ini jadi pilihan potensial dan akan memberi benefit bagi skuad Newcastle. Di sektor kiper, mengingat Martin Dubravka dan Karl Darlow tidak mengenakan jersey No.1, Newcastle mungkin akan coba membajak kiper andalan Ajax Andre Onana, yang larangan dopingnya akan berakhir saat bursa transfer dibuka. Terakhir, sang No.9 Wilson sebetulnya pemain berkualitas, tapi catatan cederanya membuat Newcastle akan mencari pemain yang bisa bersaing dengannya di ujung tombak. Satu pemain yang sedang memasuki rentang 12 bulan terakhir dalam kontraknya dan punya pengalaman di Liga Primer adalah penyerang Arsenal Alexandre Lacazette, yang bisa dikombinasikan dengan Saint-Maximin dan Dembele sebagai trisula anyar The Magpies. Namun perlu dicatat, Newcastle sepertinya tidak akan menggila di Januari nanti karena mereka akan fokus mempersiapkan diri untuk mengidentifikasi bintang-bintang mana saja yang bakal diboyong pada musim panas 2022. Meski begitu, mendatangkan Dembele, Kamara, Tarkowski, Sergi Roberto, Kessie dan Onana di musim dingin nanti setidaknya akan memberi peningkatan instan pada skuad sebelum membangun dinasti sesungguhnya di musim panas berikutnya. Kontroversi Pembelian klub sepak bola Liga Primer Inggris, Newcastle United, oleh konsorsium Arab Saudi senilai 305 juta pound sterling (Rp5,9 triliun lebih) telah disetujui. Namun kesepakatan itu menimbulkan kontroversi besar, karena Arab Saudi dituduh berusaha mengalihkan perhatian dari catatan buruk hak asasi manusia di negerinya. Sejumlah kritikus, di antaranya Amnesty International, menuduh negara kerajaan itu berupaya mengalihkan isu tersebut dengan cara melibatkan diri dalam dunia sepak bola papan atas yang glamor. Mereka menganggap Arab Saudi menerapkan suatu strategi yang disebut sebagai pembersihan diri lewat olahraga. Sebelumnya, Liga Primer mengatakan telah mendapat jaminan yang mengikat secara hukum bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan Newcastle. Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, yang akan menyediakan 80% dana sesuai kesepakatan, dipandang terpisah dari otoritas tertinggi negara itu. Kesepakatan itu dianggap sepenuhnya terlepas dari kehadiran Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, walaupun dia terdaftar sebagai ketua PIF. Bagaimanapun, keputusan ini dirayakan suporter klub tersebut dengan berkumpul di luar stadion St James Park, kandang Newcastle, Kamis (7/10/2021). Persetujuan itu sekaligus mengakhiri 14 tahun masa jabatan Mike Ashley sebagai pemilik Newcastle United. PIF yang memiliki aset sebesar £250 miliar menjadikan Newcastle sebagai salah satu klub terkaya di dunia. Amanda Staveley, yang memimpin konsorsium, mengatakan pemilik baru membuat "investasi jangka panjang" guna memastikan Newcastle "secara teratur dapat bersaing untuk meraih berbagai kejuaraan bergengsi". Di turnamen tingkat lokal, Newcastle terakhir meraih prestasi juara Piala FA pada 1955. Bagaimana proses pengambilalihan terjadi? Tidak ada yang menyangka proses pengambilalihan klub akan selesai pada pekan ini. Siapapun lebih berharap kesepakatan itu terjadi pada Januari 2022 ketika penyelesaian sengketa arbitrase antara calon pemodal baru dengan pengelola Liga Primer tentang siapa pemilik Newcastle, dijadwalkan. Salah-satu yang menjadi kendalanya adalah isu pelanggaran hak asasi manusia yang dikaitkan dengan otoritas tertinggi negara itu. Dengan demikian, yang perlu dilakukan konsorsium adalah membuktikan bahwa Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi terpisah sepenuhnya dari negara. Hal ini agaknya sulit direalisasikan karena Putra Mahkota Mohammed bin Salman juga terdaftar sebagai ketua PIF. Namun dengan adanya jaminan hukum yang diberikan, persoalan itu dapat diatasi. Konsorsium juga dapat memberikan contoh nyata bagaimana PIF sudah berinvestasi di sejumlah perusahaan, termasuk tim F1 McLaren, tanpa adanya kontrol negara. Apa sikap fans atas guyuran modal dari Arab Saudi? Tidak diragukan lagi, sebagian besar fans merayakan pengambilalihan ini, terlepas dari dampak putusan itu nantinya. Survei yang dibuat oleh Newcastle United Supporters' Trust (NUST) menggungkapkan, 93,8% anggotanya mendukung. Namun angka ini turun dari tahun sebelumnya, 97%. Angka ini semakin menguatkan tuntutan para suporter yang meneriakkan di setiap laga bahwa pemiliknya sebelumnya, Mike Ashley, "harus ditendang dari klub". Pada musim ini, Newcastle tidak pernah menang dan berada di posisi terbawah Liga Primer. Survei itu juga menyebutkan 94% menghendaki agar sang manajer, Steve Bruce, segera hengkang "demi kepentingan terbaik" dari klub. Mayoritas suporter berharap pengambilalihan oleh konsorsium Arab Saudi ini akan menghapus kegagalan demi kegagalan klub tersebut. Aset yang dimiliki PIF sebesar £250 miliar, tentu saja, mengerdilkan kekayaan pemodal dari Abu Dhabi atas klub Manchester City dan pemodal dari Qatar atas Paris St-Germain. Mereka berharap pundi-pundi itu dapat mendatangkan pemain top asal Prancis, Kylian Mbappe, atau merekrut Antonio Conte sebagai pengganti Bruce. "Kami tidak menuntut klub untuk memenangkan trofi musim depan. Kami hanya ingin pertumbuhan dan klub sepak bola yang menjadi lebih baik," kata Greg Tomlinson dari Newcastle United Supporters' Trust(NUST). (Goal.com/BBC/Red)