Obsessionnews.com – Ratusan pasang kaki menapaki jalanan ibu kota dengan satu tujuan yang sama: berlari demi masa depan anak-anak Indonesia. Selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Agustus 2025, acara ultra-marathon charity Run to Care JKT150KM digelar di Jakarta dengan penuh semangat kebersamaan. Dari Senayan Park hingga garis akhir di SOS Children’s Village Cibubur, setiap kilometer yang dilalui para pelari bukan hanya tentang kekuatan fisik, melainkan tentang cinta dan harapan yang ingin diberikan kepada anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua.

Sebanyak 407 pelari ikut secara langsung menempuh rute panjang di jalanan Jakarta. Mereka tidak sendirian, sebab 238 pelari lain turut berpartisipasi secara virtual dari berbagai daerah, menunjukkan bahwa kepedulian tidak mengenal jarak. Dukungan itu semakin terasa kuat ketika ribuan orang ikut mengulurkan tangan melalui donasi. Sejak pertengahan Juni, melalui platform Kitabisa.com, tercatat 9.814 donatur baik online maupun offline bahu-membahu mengumpulkan dana. Hingga akhirnya, terkumpul jumlah yang membanggakan: Rp1.763.630.937.

Donasi yang terkumpul kemudian disalurkan untuk mendukung pengasuhan 108 anak yang berada dalam naungan SOS Children’s Village Cibubur. Penyerahan simbolis dilakukan pada Sabtu, 13 September 2025, dalam suasana penuh haru dan kebersamaan. Momen itu menjadi bukti bahwa gerakan kecil yang dilakukan bersama dapat melahirkan dampak besar, terutama bagi mereka yang membutuhkan kasih sayang dan dukungan nyata.

Tahun ini, Run to Care JKT150KM mengangkat tema #PutusSiklusKeterpisahan, sebuah pesan yang lahir dari kenyataan pahit bahwa satu dari sepuluh anak di dunia tumbuh tanpa orang tua atau terpisah dari keluarga. Mereka ada yang ditinggalkan, ada yang diabaikan, atau bahkan dipaksa bertahan dalam lingkungan yang keras. Kondisi tersebut kerap meninggalkan luka yang tidak hanya berlangsung sesaat, tetapi bisa berulang dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui kegiatan ini, SOS Children’s Villages Indonesia ingin mengajak masyarakat luas menjadi #PejuangAnak: orang-orang yang bersedia melangkah bersama, mencegah keterpisahan sejak dini, dan memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan tumbuh dalam keluarga penuh cinta.

“Setiap langkah yang ditempuh para pelari adalah simbol cinta, dan setiap rupiah yang didonasikan adalah wujud harapan bagi anak-anak. Run to Care JKT150KM bukan sekadar sebuah event lari, ini adalah gerakan penuh kepedulian yang mengingatkan kita semua bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam cinta, bukan dalam keterpisahan,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia, dalam sambutannya. Ucapannya menjadi penegas bahwa acara ini jauh melampaui sportivitas olahraga, melainkan tentang gerakan kemanusiaan yang merangkul siapa saja untuk terlibat.

Suasana hangat terasa selama acara berlangsung. Para pelari, dengan peluh yang menetes di wajah, tetap menebar senyum dan semangat. Ada rasa bangga yang terpancar ketika garis akhir akhirnya dilewati, bukan hanya karena berhasil menyelesaikan jarak yang panjang, tetapi karena setiap langkah berarti bagi anak-anak yang akan mendapat pengasuhan lebih baik. Tidak sedikit pelari yang menyebut bahwa kelelahan mereka seketika hilang saat melihat antusiasme masyarakat, juga ketika mengingat anak-anak yang mereka perjuangkan.

Kegiatan ini tidak mungkin berjalan sendiri tanpa dukungan banyak pihak. Kitabisa hadir sebagai official crowdfunding partner yang memfasilitasi partisipasi publik, sementara SalingJaga memberikan perlindungan sebagai official insurance partner. Dukungan sponsor dari Sukhavita dan Decathlon juga memperkuat penyelenggaraan acara ini. Semua elemen, mulai dari komunitas olahraga, relawan, donatur, hingga pihak swasta, bergabung menjadi satu kesatuan dalam gerakan kebaikan.

Run to Care JKT150KM 2025 menjadi bukti bahwa olahraga dapat menjembatani kepedulian. Bahwa setiap langkah, sekecil apa pun, bisa menjadi bagian dari perjuangan besar untuk memutus siklus keterpisahan. Anak-anak Indonesia berhak tumbuh dalam dekapan kasih sayang, dan masyarakat berhak bangga karena mampu berdiri bersama dalam mewujudkan harapan itu. Dari Jakarta, gerakan ini menggema, membawa pesan sederhana namun kuat: setiap anak layak memiliki keluarga, dan setiap orang bisa menjadi bagian dari perjuangan itu, bahkan hanya dengan satu langkah kecil.  (Ali)