Kasus Covid-19, Jokowi: Turunkan Angka Kematian Serendah-rendahnya

Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kasus global Covid-19 telah mencapai angka 15,8 juta dengan angka kematian sebesar 640 ribu jiwa. “Bagaimana kita menyikapi laju pandemi ini? Ya, dengan bekerja secara luar biasa dalam konteks manajemen krisis. Penanganan kesehatan tetap menjadi prioritas, aura krisis kesehatan terus digaungkan sampai nanti vaksin tersedia dan bisa digunakan secara efektif,” tutur Jokowi di laman Facebooknya, Senin (27/7/2020). Baca juga:Jokowi Bersyukur Atas Rampungnya Renovasi Masjid IstiqlalAirlangga: Pemerintah Terus Dorong Terciptanya Vaksin Covid-19Indonesia Masih Krisis, Pasien Positif Covid-19 Tembus 100.303 Kasus Jokowi menjelaskan, penanganan penyebaran Covid-19 harus difokuskan ke delapan provinsi dengan angka penularan terbesar, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Targetnya jelas, yakni turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya. “Untuk itu saya meminta agar pengujian, penelusuran, dan perawatan pasien Covid-19 dilakukan secara masif dan lebih agresif,” tegasnya. Pantauan obsessionnews.com pada Selasa (28/7) pukul 09.21 WIB status Jokowi mendapat 48 ribu like, 879 komentar, dan dibagikan sebanyak 517 kali. Berikut ini komentar beberapa warganet: Bunda Eliz: Badai pasti Brlalu smangat pakDinda Astari II: Tetap semangat presidenku!Dhody Rohendy: Jangan ikuti saran pemerintah asing, minta petunjuk saja sama menteri kesehatan dan para kyai... Semoga pak presiden dalam keadaan sehat selalu... Aamiinn Romo Mat Wuwu: Luar biasa Pak Jokowi : Road Map nya mungkin mesti dikomunikasikan sesering mungkin... agar masyarakat pahamLaura Sitanggang Tobing:Tuhan pasti sanggup menolong. Semoga Bapak Presiden Jokowi sehat selalu.Yuyud Tomtom: Semoga kita semua diberi kekuatan dan kesabaran berikhtiar maksimal dalam menghadapi pandemi ini.(arh)