Industri Fesyen Muslim di Indonesia Tumbuh Positif

Industri Fesyen Muslim di Indonesia Tumbuh Positif
Jakarta, Obsessionnews.com - Indonesia berpeluang besar untuk dapat menjadi salah satu pusat fesyenmuslim dunia. Menurut laporan State The Global Islamic Economic 2018-2019, Indonesia menjadi negara yang melakukan pengembangan fesyen muslimterbaik kedunia di dunia setelah Uni Emirat Arab.   Baca: Indonesia Bertekad Jadi Salah Satu Kiblat Fesyen Muslim Dunia   Apalagi dalam beberapa tahun terakhir ini industri fesyen, khususnya fesyen muslim di tanah air menunjukkan pertumbuhan positif. Hal ini ditandai dengan peningkatan kinerja ekspornya dan kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor fesyen pada periode Januari-Juni 2019  mencapai USD6,62 miliar, yang terdiri dari USD4,06 miliar ekspor pakaian jadi serta USD2,56 miliar ekspor kulit, produk kulit dan alas kaki.   Baca juga:Smesco Beri Pembekalan UKM Mitra akan Trend Fesyen 2019Fesyen Jadi Ujung Rantai Nilai Tambah Industri TekstilFOTO Empat Dekade Terakhir Dalam Industri Fesyen SpanyolSulut Expo 2019 akan Digelar di Gedung Smesco Indonesia Sementara itu pada triwulan I tahun 2019, sektor industri fesyen tumbuh hingga 23,21%. Hal ini menunjukkan industri fesyen Indonesia memiliki kinerja dan daya saing yang gemilang Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih menjelaskan, potensi industri fesyen muslim yang dimiliki Indonesia diperkuat dengan keberagaman budaya dan dukungan industri tekstil sebagai pemasok bahan baku. “Posisi Indonesia semakin diakui dunia dengan hadirnya para desainer pada berbagai event internasional menampilkan karya busana muslimnya,” tutur Gati seperti dikutip obsessionnews.com dari siaran pers, Senin (16/9/2019). Selain itu Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Populasi umat muslim Indonesia mencapai 88% dari jumlah penduduk dan diproyeksikan pada tahun 2030 jumlah penduduk muslim Indonesia mencapai 283,83 juta jiwa. Kondisi tersebut dinilai akan meningkatkan jumlah kebutuhan fesyen muslim nasional. Berdasarkan data State of the Global Islamic Economic 2018-2019, konsumsi fesyen muslim Indonesia mencapai USD20 miliar, sementara konsumsi fesyen muslim dunia mencapai USD270 miliar. “Ini merupakan peluang pasar yang besar yang bisa digarap oleh industri fesyen muslim dalam negeri,” tegas Gati. Indonesia bertekad menjadi salah satu kiblat fesyen muslim dunia. Untuk mewujudkan hal itu salah satu langkah strategis yang dijalankan Kemenperin adalah dengan terus menumbuhkan dan mengembangkan industri fesyen muslim di dalam negeri, khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM). Contoh aksi nyatanya adalah Kemenperin menggelar program Modest Fashion Project (MOFP) 2019 yang diawali dengan gelaran Road to MOFP di Kota Bandung dan Semarang. (arh)