Chiropoksi Padukan Metode Dokter Dukun

Chiropoksi Padukan Metode Dokter Dukun
Jakarta, Obsessionnews - Paska kematian Allya Siska Nadia setelah diterapidokter ahli chiropaksi di Chiropractic First The Spine & Nerve Clinic Pondok Indah Mall I GF 022D Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan 6 Agustus lalu. Timbul pertanyaan, apa dan bagaimana para chiropaksi beraksi. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ketua Perhimpunan Chiropractic Indonesia (PERCHIRINDO) juga dipanggil untuk dimintai keterangan atau untuk menunjuk ahli chiropractic kepada penyidik. Namun belum pernah hadir. Menurut riset yang dilakukan redaksi Obsessionnews.com, dari situs Perchirindo, organisasi profesi tersebut diketuai oleh Dr. H. Sukarto, SpKp, dan berkantor di Ruko Inkopal Blok B No 9 Jl.Boulevard Barat Raya Kelapa Gading - Jakarta Utara Indonesia 14240. Dr. H. Sukarto, Spkd sendiri sehari-harinya membuka praktik di rumahnya di Jl. Raya Bogor, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16917 Telepon:(021) 8752049. Namun, ketika Obsessionnews.com berulang kali mencoba mewawancari sang Ketua Umum, di nomer tersebut, tidak ada yang mengangkat. Dengan metode pengomatan, pijat plus minum jamu yang dibuat sendiri. Tiap hari ratusan orang dengan keluhan masalah di tulang punggungnya antri berobat di sana. Mirip praktik dokter dukun atau terkun. [caption id="attachment_88155" align="aligncenter" width="482"]jamu yang diproduksi Dr. H. Sukarto, SpKp jamu yang diproduksi Dr. H. Sukarto, SpKp[/caption] Dalam situs www.perchindo.org, Sukarto mengatakan, organisasinya, wadah seluruh ahli chiropraksi yang berada di Negara Indonesia. "Dengan adanya PERCHIRINDO berarti kita mempunyai tempat yang cukup representatif untuk menampung segala aspirasi dan pengaturan-pengaturan yang sesuai dengan pemerintah serta menjadi wadah untuk menyebarluaskan pendidikan dan pelatihan chiropraksi di Indonesia," ujar Sukarto, dalam kata sambutannya. PERCHIRINDO didirikan di Jakarta 28 Juni 2005 lalu, dan terus mensosialisasikan keberadaan chiropraksi kepada masyarakat, berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat melalui metode chiropraksi. Organisasi tersebut, meski belum diakui oleh PB IDI dan kalangan akademisi Fakultas Kedokteran, bertekad sekolah chiropractic dan asisten chiropraksi. Untuk mempersingkat waktu belajar dan pelatihan diprioritaskan kepada dokter umum dan para medik. Didalam kurun waktu yang tidak terlalu lama dipersiapkan pendidikan chiropractic tingkat akademis, S1, S2, sampai S3. Hasil lulusan sekolah yang sedang dirancang tersebut, menghasilkan chiropractor dan assisten chiropractic untuk disalurkan ke rumah sakit, rehabilitasi center, kedokteran olahraga, kedokteran militer, dan lain-lain. Hasil didik Chiropractic akan dipromosikan ke luar negeri setelah mereka menempuh ujian dan mendapat sertifikasi internasional. Dr. H. Sukarto, Spkp sendiri terus berjuang, agar chiropractic, melalui semua media akan disosialisasikan peran chiropraksi untuk pelayanan kesehatan dasar pada sekolah TK, SD, dan kesehatan masyarakat. Direktur Studi Pusat Pendidikan dan Latihan Perhimpunan Chiropraksi Indonesia (Pusdiklat Perchirindo) Dr Tinah Tan, D.C, B. Med, B. App.Sc, B. Chiro.Sc, FICC sejak 2009, mulailah program konversi biomechanical medicine dibuka bekerjasama dengan Institute Therapeutic Manipulation (ITM) dibuka. Dengan dibukanya kelas khusus untuk mendapatkan sertifikasi keahlian sebagai chiropractor, kini mulai banyak dokter muda yang belajar chiropraksi. Dengan pengaturan jam belajar 1800 jam sesuai standar World Health Organization (WHO). "Sejauh ini kami hanya menerima dokter atau paling tidak sarjana lulusan kedokteran dalam kelas konversi ini. Kami belum berani mengajarkan chiropraksi kepada masyarakat awam yang tidak paham tentang organ tubuh manusia," ujarnya. Metode penyembuhan kian beragam. Salah satunya pengobatan yang memusatkan perhatian pada hubungan saraf dengan fungsi organ tubuh. Nama ilmunya adalah chiropraksi. Apa itu? Prinsip kerja seorang chiropractor, papar Tinah, sebenarnya cukup sederhana. Seorang chiropractor memusatkan perhatian pada sistem saraf menyeluruh dengan menggunakan keterampilan tangan untuk mengoreksi 300 persendian tubuh. Khususnya pada 52 artikulasi columna vertebalis. Tujuan pengoreksian persendian itu adalah agar membebaskan semua penyebab penekanan saraf yang keluar dari columna vertebralis yang merupakan penyebab gangguan fungsional. Sebab, berdasarkan penelitian, diketahui bahwa tubuh mempunyai cara untuk menyembuhkan secara alami dengan sendirinya (self healing). "Jadi memang dengan hanya mengoreksi sistem tubuh yang tidak benar (sendi dan saraf), maka akan memungkinkan tubuh bekerja dengan optimal," tambahnya. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan keahlian seorang chiropractor antara lain, vertigo, kesemutan dan baal yang berlangsung lama, sakit pinggang (baik yang menjalar sampai ke kaki ataupun tidak), nyeri di sekitar bahu, dan migren. Karena menganggap begitu pentingnya melahirkan dokter chiropraksi, pihaknya tahun ini tengah menggarap kurikulum untuk bisa dipakai untuk pengajaran di daerah. Chiropraksi berawal pada 1895, saat DD Palmer berkebangsaan Amerika menemukan adanya hubungan saraf dengan fungsi organ-organ tubuh. Dengan ilmu itu membuktikan bahwa sistem saraf mengontrol fungsi setiap sel tubuh, organ, dan sistem tubuh. Kasus dugaan malpraktik Allya Siska Nadia ini pertama kali diberitakan oleh situs berita Obsessionnews.com, pada Senin, 4 Januari 2015, baru kemudian diberitakan oleh berbagai kalangan media massa. (rez)Baca juga:Allya Siska, Gadis Cantik Wafat Setelah TerapiBayar Pengobatan 17 Juta, Siska Malah MeninggalSalah Terapi di Chiropractic, Nyawa Adikku Melayang 6 JamSiska dan Dunia SosmedKasus Malpraktik Siska, IDI Belum Dipanggil PoldaAnggota DPR ini Nyaris Jadi Korban Tewas Mirip SiskaKasus Siska, DPR Sarankan Pihak Korban Gugat Dinas PariwisataTernyata, Siska Tidak Pernah Mau Merepotkan OrangtuaMeninggalnya Siska Mengagetkan Teman-temannyaKasus Siska, Kejanggalan Klinik First Chiropractic TerbongkarBelajar dari Kasus Siska, Hati-hati Memilih Tempat Berobat!Izin Klinik Kesehatan Masih Amburadul, Nyawa Siska Melayang‘Pembunuh’ Siska Diduga Kabur, Polisi Sudah Proses HukumTerapis ‘Pembunuh’ Siska Tersangkut Kasus Malpraktik di ASAkhirnya, Ketahuan Klinik Siska Meninggal Tak Punya IzinMetode Chiropractic Ternyata Sudah Makan Korban Sejak Lama