Tangerang, Obsessionnews – Presiden OICA sekaligus Chairman dari Korea Automotive Manufacturer Association Mr. Kim Yong Geun menyatakan kekagumannya terhadap Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 yang diselenggarakan dari tanggal 20-30 Agustus 2015 ini.
“Hampir seluruh merek yang ada di dunia hadir pada pameran ini. Gedung yang dipakai sebagai tempat pameran sangat moderen. Pameran ini bukan yang terbesar di Asia, tapi pelaksanaan GIIAS merupakan yang terbaik,” ujar Mr. Kim Yong yang merupakan salah satu pembicara pada Indonesia International Automotive Conference.
Presiden Organisation international des constructeur d’autobiles (OICA) yang didirikan pada tahun 1919 di Paris dari berbagai negara ini mengaku pertama kali hadir pada pameran GIIAS 2015 menyatakan sangat beruntung menjalin kerjasama sesama kawasan Asia ini.
“Saya merasakan pertemanan yang sangat kuat antara sesama bangsa Asia. Saya berharap dengan posisi saya sebagai Presiden OICA saya akan dapat meningkatkan kemajuan otomotif Asia di mata dunia,” ungkapnya sesuai rilis yang diterima Obsessionnews, Selasa (25/8).
Pameran otomotif internasional selalu dilengkapi dengan Seminar mengenai otomotif. Pameran otomotif GIIAS 2015 sejak sepuluh tahun yang lalu, pada tahun 2005, selalu menyelenggarakan konferensi internasional yang tidak hanya mendatangkan pembicara ahli dari dalam negeri, tetapi juga mendatangkan pakar otomotif internasional.
Selain itu konferensi ini menjadi ajang berkumpulnya asosiasi otomotif khususnya wilayah Asia. Biasanya untuk membicarakan dan mencari solusi permasalahan otomotif yang dihadapi saat itu.
Turut hadir beragama asosiasi, seperti dari Japan Automobile Manufacturer Association (JAMA), Korea Automobile Manufacturer Association (KAMA) serta Asosiasi Mobil Malaysia (AAM).
Sementara, Ketua Penyelenggara GIIAS 2015 Johnny Darmawan mengatakan bahwa, “Pameran ini benar-benar merupakan sebuah Auto Show bertaraf internasional. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme pengunjung yang hingga Senin malam (24/08/15) sudah mencapai jumlah 200.870 orang”. (Popi Rahim)
