PKS Serahkan Bantuan 169 Paket Konverter BBM ke BBG kepada Petani Purbalingga

PKS Serahkan Bantuan 169 Paket Konverter BBM ke BBG kepada Petani Purbalingga
Purbalingga, obsessionnews.com - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Rofik Hananto menyerahkan 169 paket konverter kit bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) kepada petani sasaran di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perbenihan Dinas Pertanian di Mewek, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (PKS).   Baca juga:PKS Merasakan Kehilangan atas Berpulangnya Wali Kota Bandung Mang OdedAleg dari PKS Potong Gaji untuk Bantu Korban Letusan Gunung SemeruBantu Korban Erupsi Gunung Semeru, PKS Jateng Terjunkan 1.000 Relawan     Dikutip dari keterangan tertulis Humas Fraksi PKS DPR RI, Rabu (15/12/2021), Rofik diwakili anggota FPKS DPRD Jateng Tri Mulyantoro membagikan paket konverter kit yang terdiri dari 1 unit mesin pompa air, konverter kit BBM ke BBG dan aksesorisnya, 1 buah tabung LPG 3 kg dan isinya serta oli mesin. Program konversi BBM ke LPG untuk petani sasaran adalah salah satu upaya Komisi VII DPR RI bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan. LPG sebagai salah satu bahan bakar sudah akrab di masyarakat sebagai bahan bakar rumah tangga, berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan bakar mesin pompa air irigasi berdaya rendah. Kegiatan pendistribusian dihadiri perwakilan Kementerian ESDM Agung Kuswardono, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno, Kepala Dinas Pertanian Mukodam, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Johan Arifin dan perwakilan Pertamina Patra Niaga Imam Rizki Arianto. Kepala Dinas Pertanian Mukodam mengatakan, pemberian konverter kit ini sangat tepat karena di Purbalingga ada wilayah pertanian yang kesulitan air di saat musim kemarau meski berada di sekitar sungai. Seperti di wilayah Kecamatan Kemangkon. “Harapannya pendistribusian paket konverter ini bisa meningkatkan indeks pertanian. Yang biasanya 1 kali tanam dalam setahun bisa menjadi 2 kali tanam. Yang 2 kali menjadi 3 kali. Agar ketahanan pangan tetap terjaga,” tuturnya. Mukodam menilai, penggunaan paket konverter berbahan gas ini menjadi efektif dan efisien bagi para petani karena biaya operasional lebih murah dibandingkan menggunakan BBM. Perwakilan Kementerian ESDM Agung Kuswardono mengatakan, Rofik Hananto telah memperjuangkan agar Purbalingga mendapatkan bantuan paket konverter ini. “Manfaatkan dengan benar bantuan ini dengan tetap menggunakan elpiji. Jangan lagi menggunakan BBM. Produksi minyak kita sedang turun dan produksi gas kita sedang naik,” pesannya. Imam Rizki Arianto dari Pertamina Patra Niaga mengatakan, penggunaan paket konverter dengan menggunakan gas elpiji ini lebih irit dibandingkan memakai BBM. Namun dia mengingatkan petani agar tidak menggunakan elpiji bantuan itu untuk keperluan di luar pertanian. “Bantuan tabung gas elpiji yang merupakan satu paket konverter ini jangan dipakai untuk keperluan memasak di rumah. Namun gunakan untuk pertanian. Untuk kontinuitas, ke depan akan kita siapkan beberapa pangkalan elpiji untuk khusus melayani petani,” ujarnya. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rofik Hananto dan semua pihak sehingga Purbalingga mendapatkan alokasi bantuan paket konverter itu. Anggota DPRD Jateng Tri Mulyantoro mengatakan, bantuan paket konverter itu agar lebih sehat lingkungannya karena tidak menimbulkan polusi. Lebih efisien dan ketersediaan bahan gas lebih banyak dibandingkan BBM. “Harapan kami dengan efisiensi dengan lingkungan yang bersih, dengan ketersediaan bahan bakar gas yang banyak ini akan lebih memudahkan petani untuk bekerja lebih tenang, dan hasil lebih maksimal. Karena dengan 1 tabung gas selisih biayanya sangat banyak dibandingkan menggunakan BBM,” ujar Tri. (red/arh)