Jakarta, Obsessionnews.com- Kementerian Perdagangan mencatat disisi pertumbuhan impor pada September 2016, menurun dengan nilai impor USD 11,3 miliar, turun 8,78% (MoM) atau turun 2,3% (YoY). Namun impor barang konsumsi malah tumbuh positif 12,8.
Berdasarkan keterangan pers Kementerian Perdagangan yang diterima Obsessionnews, Kamis (20/10/2016). Total nilai impor ini terdiri atas impor nonmigas sebesar USD 9,5 miliar (turun 9,7% MoM dan turun 0,9% YoY) dan impor migas sebesar USD 1,7 miliar (turun 2,9% MoM dan turun 8,9% YoY).
Secara kumulatif, impor periode Januari-September 2016 mencapai USD 98,7 miliar atau menurun 8,61% (YoY).
Meskipun demikian, nilai impor barang konsumsi selama periode Januari-September 2016 justru naik 12,8% (YoY). Berbeda dengan impor barang modal dan bahan baku yang masing-masing turun sebesar 12,7% dan 9,8%.
Barang konsumsi yang impornya naik signifikan antara lain daging hewan (85,2%), barang-barang dari kulit (40,6%), dan sayuran (19,0%). Sedangkan bahan baku yang impornya turun signifikan antara lain benda-benda dari besi dan baja (-23,3%), bahan kimia organik (-17,2%), dan pupuk (-22,8%).
Sementara itu, barang modal yang impornya turun signifikan antara lain mesin atau pesawat mekanik (-7,8%), mesin atau peralatan listrik (-4,5%), serta kendaraan bermotor dan bagiannya (-4,8%).(Kemendag/Aprilia Rahapit)
