Padang, Obsessionnews – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Sumatera Barat (Sumbar) mendapat respon positif dari konsumen. Penjualan BBM non subsidi itu mencapai 21 kilo liter per hari.
Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, sejak tanggal 20 September 2015, Pertalite diujipasarkan di Sumbar, rata-rata penyaluraanya di 16 dari 118 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Sumbar per hari mencapai 21 kilo liter.
“Sejauh ini memang animo kunsumen sangat positif dan penjualan terus meningkat,” kata Ahmad Bambang saat memantau langsung penyaluran Pertalite di Padang, Senin (2/11).
Uji Pertalite di Sumbar berakhir Senin (2/10) di dijual secara penuh dengan mengikuti mekanisme pasar. Selain di Sumbar, provinsi lain sudah tersedia Pertalite seperti di Pulau Jawa, Bali, Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Riau, Sumsel, Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat.
Bambang mengatakan, Pertalite adalah produk BBM dengan 90 Researc octane number (RON) 90 yang cocok untuk spesifikasi kendaraan dan pembakarannya lebih bagus dibanding premium. Pertalite sudah dilengkapi dengan zat adiktif yang memiliki fungsi detergency, sehingga kebersihan intake valve dan ruang bakar mesin akan lebih terjaga.
Menurut Bambang harga yang ditetapkan sebesar Rp8.300 per liter, cocok bagi kunsumen, karena lebih ramah lingkungan dan jaraktempuhnya lebih jauh dan cepat.
“Intinya Pertalite cocok untuk konsumen yang ingin tarikan mesinnya enteng, bayarnya enteng dan mampu melaju lebih jauh,” ujar Bambang.
Sementara itu, General Manager MOR I Pertamina, Ramulo Hutapea mengatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi hasil uji pasar di 16 SPBU di Sumbar.
“Kita menangkap peluang pasar ada. Di wilayah MOR I, sebanyak 79 SPBU telah menjual Pertalite, yaitu 16 SPBU di Sumbar, 49 SPBU di Sumut, 11 SPBU di Riau dan 3 SPBU di Aceh,” kata Ramulo. (Musthafa Ritonga)
