Peringati Tahun Baru 1 Muharam 1442, Ini Pesan MUI

Jakarta, Obsessionnews.com -Tahun Baru 1 Muharam 1442 Hijriyah diperingati umat Islam di seluruh dunia dalam suasana pandemi wabah Covid-19. Terkait hal itu Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan beberapa pesan MUI melalui keterangan tertulis yang diterima obsessionnews.com pada Rabu (19/8/2020). Baca juga:Wamenag: UIN Syarif Hidayatullah Dikenal sebagai Kampus Pembaharuan Pemikiran IslamBPOM Tegaskan Belum Ada Satu pun Obat yang Manjur untuk Covid-19Peringati HUT ke-75 Kemerdekaan RI, MUI Sampaikan Pesan Kebangsaan Pertama, MU mengajak kepada kaum Muslimin Indonesia untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita semuanya. Seraya berdoa dan berharap ridlo-Nya semoga di tahun 1442 Hijriah ini kita dapat meningkatkan amal kebajikan agar dapat memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi umat manusia, bangsa dan negara. Halaman selanjutnya Selain bersyukur dan berdoa, penting juga melakukan refleksi diri dan muhasabah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT agar kita menjadi makhluk yang beriman dan bertaqwa. Kedua, MUI mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia agar menjadikan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah sebagai tahun solidaritas dan kepedulian sosial terhadap sesama. Untuk hal tersebut MUI mengimbau kepada para _aghniya'_ , dermawan, dan pengusaha untuk menggalang kesetiakawanan sosial dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban dan yang terdampak pandemi virus Corona, agar masyarakat bisa selamat dan bangkit kembali ekonominya. Ketiga, MUI meminta kepada pemerintah untuk bekerja lebih sistematis, terencana dan terprogram dalam menangani wabah Covid - 19, agar jumlah korban tidak semakin bertambah. Dan penanganan terhadap masyarakat yang terdampak juga dapat segera diselamatkan, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal. Halaman selanjutnya Keempat, MUI mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya para tokoh bangsa untuk lebih mengedepankan sikap kenegarawanan, mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan, membangun persaudaraan sejati, menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun, harmonis, saling menghormati, mencintai dan menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan. "Terlebih pada musim pandemi wabah Covid-19 saat ini, kami mengajak semua pihak untuk bersatu padu, bahu-membahu, dan bekerja sama mengatasi musibah pandemi virus Corona," kata Zainut. Kelima, MUI mengimbau kepada elite bangsa untuk bisa menahan diri dalam mengekspresikan hak konstitusionalnya. Termasuk dalam menyampaikan pendapat agar tidak membuat suasana semakin panas dan penuh dengan kecurigaan. Menurut MUI, perbedaan pendapat tidak harus diwarnai dengan saling menjelekkan, memfitnah, menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. "Karena hal tersebut selain tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, juga dapat menimbulkan gesekan dan retaknya bangunan kebangsaan. Jadikanlah perbedaan pendapat sebagai rahmat untuk saling menghormati dan memuliakan agar _ukhuwah islamiyah_ dan _ukhuwah wathaniyah_ tetap terpelihara," tutur Zainut. Keenam, MUI mengajak kepada kaum Muslimin untuk mengembangkan sikap toleransi, moderat, seimbang, dan bersikap adil dalam menjalankan ajaran agama. Sehingga tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit demi mewujudkan persaudaraan dan persatuan umat Islam. (arh)





























