Jumat, 26 April 24

Penyebaran Zika di Singapura Mengkhawatirkan

Penyebaran Zika di Singapura Mengkhawatirkan

Singapura – Departemen Kesehatan Singapura dan Badan Nasional Lingkungan Hidup (NEA) menyatakan bahwa jumlah penularan lokal virus Zika di negara itu mencapai 242 kasus.

Pernyataan bersama Depkes Singapura dan NEA pada Ahad (4/9/2016) mencatat bahwa pengendalian populasi nyamuk Aedes tetap menjadi solusi utama untuk membendung penyebaran Zika. Demikian dilaporkan kantor berita IRNA.

Mengingat jumlah kasus Zika naik, Depkes Singapura sedang mengkaji praktek mengisolasi orang-orang yang dicurigai dan dikonfirmasi terkena Zika. Praktek ini akan sejalan dengan protokol pemerintah untuk penanganan demam berdarah.

“Upaya pengendalian dan perawatan terhadap pasien Zika di berbagai daerah di Singapura telah diintensifkan dalam beberapa hari terakhir,” kata pernyataan tersebut.

Selama dua hari lalu, pemerintah Singapura membersihkan daerah-daerah yang berpotensi menyebarkan virus Zika. Virus ini menyebar melalui nyamuk Aedes Aegypti dan gejalanya mirip demam berdarah.

Surat kabar The Straits Times melaporkan bahwa seorang warga Malaysia yang positif Zika telah meninggal dunia karena komplikasi yang berhubungan dengan jantung.

Departemen Kesehatan Malaysia sebelumnya mengatakan bahwa pria tersebut diyakini terinfeksi Zika di dalam negeri dan merupakan kasus pertama transmisi lokal Zika.

“Infeksi Zika ini kemungkinan besar dari sumber lokal, karena pasien baru-baru ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, dan mungkin ia telah digigit oleh nyamuk Aedes,” kata pernyataan Depkes Malaysia.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus Zika telah menyebar di 67 negara dunia sejak tahun 2015 dan sedikitnya 1,5 juta penduduk bumi tertular virus tersebut. (ParsToday)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.