Jumat, 26 April 24

Penganiayaan Ustadz dan Ulama Bentuk Operasi ‘Intelijen Hitam’

Penganiayaan Ustadz dan Ulama Bentuk Operasi ‘Intelijen Hitam’

Jakarta – Aksi penganiayaan yang menimpa KH Umar Basir dan Kepala Operasi (Ka Ops) Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) R Prawoto, merupakan bentuk teror terhadap umat Islam. Dua kejadian tersebut tidak bisa disikapi secara main-main.

“Kejadian di Jabar yang menimpa tokoh Islam ini tidak bisa dibuat main-main,” tegas pengamat politik, Muslim Arbi, Jumat (2/2/2018).

Muslim menduga penganiayaan KH Umar Basri dan pembunuhan Ustadz Prawoto bagian dari operasi intelijen yang bisa dilakukan oleh pihak manapun. “Nampaknya ada operasi intelijen yang memanfaatkan orang yang mengalami gangguan jiwa. Sebelumnya orang yang mengalami gangguan jiwa dicuci otak untuk melakukan teror dan pembunuhan,” bebernya.

Menurut Muslim, aksi brutal terhadap tokoh agama di Jabar itu sangat terkait dengan Pilkada. “Situasi Jabar menjadi tidak kondusif, maka wacana Plt Gubernur Jabar dari kepolisian bisa dibenarkan,” tandasnya.

Ia memprediksikan, selain teror, akan muncul juga skenario membenturkan dengan agama lain. “Bisa saja akan ada teror terhadap rumah ibadah di Jawa Barat, ataupun muncul aksi peledakan,” papar Muslim.

Aksi-aksi teror itu, ungkap dia, dilakukan kalangan profesional yang sudah berpengalaman. “Publik bisa merasakan siapa di balik kejadian ini tetapi sulit membuktikan. Namanya saja operasi intelijen hitam,” pungkas Muslim.

Ketua PW Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat, Iman Setiawan Latief berharap kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian terhadap salah satu kader Persis, Ustadz Prawoto oleh Asep Maptuh bisa segera terselesaikan secara tepat, benar dan adil oleh aparat kepolisian.

“Mudah-mudahan pihak kepolisian, kami sangat percaya kepada mereka untuk menyelesaikan dengan tepat, benar dan adil dan tidak ada ekses yang tidak diinginkan,” ujar Iman seperti dilanir media.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengungkapkan proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan secara profesional, transparan. Bahkan, tiap melaksanakan tahapan penyidikan akan disampaikan dan dilaporkan kepada pengurus Persis. (eramuslim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.