Obsessionnews.com – Juru Bicara Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pemerintah bakal fokus memperbaiki jalan logistik dan produktif yang benar-benar rusak berat. Termasuk jalan yang menghubungkan beberapa sentra kawasan, seperti sentra pangan, industri, tambak, dan lainnya. Dalam perbaikan ini, pihaknya hanya mengambil sebagian kewenangan, bukan sepenuhnya.
“Kita mengambil sebagian kewenangan, bukan seluruh kewenangan terutama jalan yang rusak berat. Jalan-jalan yang mempunyai dampak langsung pada ekonomi lokal,” ujar Endra dalam perbincangan Pro3 RRI, dikutip Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Jika Pemda Lampung Tak Mampu Perbaiki Jalan Rusak, Jokowi: Biar Diambil Alih Kementerian PUPR
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya dampak pertumbuhan ekonomi di suatu daerah yang diakibatkan oleh jalanan yang rusak. ”Maka dari itu, perbaikkan jalan akan di tangani dan ditindaklanjuti sesuai dengan petunjuk yang diberikan Presiden,” ucapnya.
Bersama Kementerian Keuangan, Bappenas, dengan terus memperhatikan aspirasi dari anggota DPR. Serta mengevaluasi ruas mana yang memang sesuai dan akan ditangani melalui Intruksi Presiden no 3 tahun 2023.
“Adanya prinsip gotong royong. Jadi kami ingin membantu agar lebih cepat menanganinya, karna akan ada batasan fiskal,” kata Endra.
Sementara itu, pendataan jalan yang rusak juga sudah dilakukan pemerintah sesuai dengan pemurnian yang dibutuhkan. Nantinya nantinya akan ditangani melalui APBN, APBD provinsi, dan juga APBD Kabupaten kota.
Baca juga: Kementerian PUPR Siapkan Jalan Pansela Jawa Sebagai Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2023
“Kita pilih kriterianya yang sudah lengkap secara teknis. Tidak ada masalah dan sesuai dengan kriteria kriteria tadi,” katanya.
“Jadi tahap pertama ini berlaku di seluruh Indonesia. Maka, kami meminta masyarakat untuk ikut adil mengawasi semua yang ada dilapangan,” tambah Endra.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp32,7 triliun untuk memperbaiki jalan di daerah. Untuk tahap pertama Pemerintah menganggarkan Rp14,9 triliun untuk perbaikan jalan di seluruh Indonesia. (Poy)
