Jakarta, obsessionnews.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan tahap akhir pembangunan Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pembangunan bendungan Randugunting diperlukan untuk menjaga ketersediaan air di daerah Blora yang terkenal memiliki intensitas hujan rendah.
Baca juga:
Progres Pembangunan Bendungan Leuwikeris Capai 82%
Rampung Dibangun, Bendungan Karalloe akan Mengairi Lahan Irigasi 7.004 Ha
Kementerian PUPR melalui status di akun Facebooknya , Minggu (7/11/2021), menginfokan Bendungan Randugunting memiliki luas genangan 187,19 ha dengan kapasitas tampung 14,42 juta m3 untuk mengairi lahan pertanian, pengendali banjir, penyediaan air baku serta pengembangan pariwisata air dan agrowisata.
Progres pembangunan bendungan yang dibangun pada 2018 ini sudah mencapai 85,7% dan ditargetkan impounding pada November 2021. Diharapkan pada Maret 2022 tinggi permukaan air sudah memenuhi kapasitas bendungan.
Pembangunan Bendungan Randugunting menggunakan skema Padat Karya Tunai (PKT) yang melibatkan masyarakat setempat untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak membutuhkan alat berat, misalnya menyusun batu urugan dan membangun fasilitas pendukung.
Salah seorang warga Desa Kalinanas Suprapto mengaku sangat terbantu dengan bekerja di pembangunan Bendungan Randugunting karena memiliki tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Selama belum masa tanam, alhamdulillah kami ada tambahan penghasilan bekerja di sini. Nanti kalau sudah selesai bendungan ini juga memberi manfaat untuk air pertanian di desa kami,” kata Suprapto. (red/arh)