Jumat, 26 April 24

Pekan Depan, Pemerintah dan DPR Kembali Bahas Kurikulum 2013

Pekan Depan, Pemerintah dan DPR Kembali Bahas Kurikulum 2013

A.Rapiudin
Jakarta– Komisi X DPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali akan menggelar  rapat kerja lanjutan membahas pemberlakuan Kurikulum 2013. Rencananya raker akan dilaksanakan Senin (27/5),pekan  depan untuk memastikan apakah bisa dilaksanakan pada Juli 2013 mendatang atau tidak

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/5).

Seperti diketahui, untuk pembahasan Kurikulum 2013, DPR dan Kemdikbud telah beberapa kali melakukan rapat bersama. Namun, hingga belum ada keputusan final dari DPR soal pemberlakuan kurikulum baru tersebut. Persoalan yang masih mengganjal adalah mengenai persiapan dan anggaran.

Kendati demikian, Agus yakin persoalan tersebut akan bisa ditemukan solusinya, sehingga pemberlakuan Kurikulum 2013 bisa dilaksanakan sesuai jadwal.

“Anggaran kurikulum dilaksanakan secara berjenjang dan bertingkat. Untuk bertingkatnya, 30 persen dari seluruh sekolah yang ada.  Misalnya, untuk SD kelas 1, kelas 4, kelas 1 SMP, dan kelas 1 SMA, semuanya 30 persen” terang Agus.

Menurutnya,  pelaksanaan kurikulum harus melihat perkembangan yang ada dan disesuaikan dengan anggaran. Karena itu, implementasinya  hanya diterapkan kepada sekolah-sekolah yang sudah memiliki kesiapan.

Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Kemendikbud, Komisi X DPR meminta untuk dilakukan audit oleh BPKP sebelum kurikulum dilaksanakan.

Dalam raker terakhir, Senin (20/5) malam, Mendikbud menyebut total anggaran implementasi kurikulum baru  sebesar Rp 829 miliar. Semula anggaran yang diajukan sebesar Rp 631 miliar, kemudian naik menjadi sebesar Rp 2.49 triliun. Tetapi, kemudian turun menjadi Rp 829 miliar.

Anggaran sebesar Rp 829 miliar itu merupakan akumulasi total pengadaan buku dan implementasi kurikulum sebesar Rp 246.293.816.000, anggaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manudia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK) Rp 521.848.695.000, dan anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Rp 61.248.814.000.

Dengan dana sebesar itu, Kemendikbud menyasar 45.805  sekolah untuk kurikulum baru dengan jumlah siswa sebanyak 1.570.337 orang, buku sejumlah 9.767.280 eksemplar, serta melatih 55.762 guru.  O

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.