Obsessionnews.com – Pecatur muda Indonesia, IM Aditya Bagus Arfan, dikabarkan kembali meraih kemenangan dalam Kejuaraan Dunia Catur Remaja (World Youth Chess Championship) KU18 yang diselenggarakan di Montesilvano, Italia, Senin (20/11/2023) waktu setempat, usai mengalahkan pecatur tuan rumah CM Claudio Paduano pada babak ke-7.
Adit yg memegang buah Putih memainkan pembukaan hipermodern Reti yang penuh muslihat. Dengan pembukaan itu, pecatur Indonesia berelo rating 2415 ini seolah-olah memberikan kesempatan lawan menguasai medan tengah. Namun di balik itu Adit menyiapkan serangan tajam di sayap menteri.
“Saya merasa sudah unggul ketika menjalankan langkah 14.Gc1,” kata Adit, saat dimintai tanggapan melalui pesan singkat.
Keunggulan atlet catur binaan PT United Tractors berusia 17 tahun itu semakin signifikan ketika Claudio terpancing merebut satu bidak Adit di petak h5. Pengorbanan satu bidak itu membuat serangan buah putih Adit di sayap-menteri sangat berbahaya karena bidak bebas lajur-b Putih menuju petak promosi yang hanya dapat dicegah Hitam dengan mengorbankan kualitas. Claudio yang memiliki elo rating 2188 itu pun akhirnya menyerah di langkah ke-40.
Kemenangan ini melejitkan posisi rangking sementara Adit ke urutan 13 dengan 5 poin dalam klasemen hingga babak ketujuh dalam kategori KU18 yang diikuti 134 pecatur dari 69 negara. Adit kembali akan bertanding hari ini, Selasa (21/11) waktu Italia di babak ke-8. Ia akan menghadapi FM Konstantin Popov (2345), pecatur Rusia yang bermain dengan bendera FIDE.
World Youth Chess Championship sendiri, diselenggarakan di Gedung Kongres Pala Dean Martin, Montesilvano, Abruzzo, Italia, 12-25 November 2023.
Ada enam kategori yang dipertandingkan, yaitu KU18 Open, yang diikuti 134 pecatur dari 69 negara; KU18 putri diikuti 86 pecatur dari 55 negara; KU16 Open 138 pecatur, 71 negara; KU16 putri 105 pecatur, 63 negara; KU14 Open 178 pecatur, 80 negara; KU14 putri 125 pecatur, 63 negara.
Indonesia hanya mengirimkan M Aditya Bagus Arfan yang turun di kategori U-18 terbuka. (Antara/Arfi)
