Jumat, 26 April 24

Pasar Terbesar Sorong Terbakar, IKAPPI Berduka

Pasar Terbesar Sorong Terbakar, IKAPPI Berduka

Jakarta – Kebakaran Pasar Sentral Remu Sorong, Papua Barat, yang terjadi pada Kamis (16/2/2017), yang menghanguskan sebagian besar kios di dalamnya, membuat DPP IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) terpukul dan berduka. Karena pasar tersebut adalah pasar terbesar dan kebanggaan masyarakat Sorong.

“Maka IKAPPI meminta kepada Pemerintah daerah untuk mengupayakan langkah strategis dan harus menjadi perhatian utama dalam proses penangananya,” tandas Abdullah Mansuri, Ketua Umum DPP IKAPPI dalam pernyataannya yang diterima Obsessionnews.com, Jumat pagi (17/2).

Menyikapi kejadian tersebut, kata dia, DPP IKAPPI bersama pengurus IKAPPI Papua Barat dan Sorong. merumuskan 9 rekomendasi terkair terkait kebakaran Pasar Sentral Remu Soromg Papua Barat.

Rekomendasi tersebut adalah:

1. Pemerintah Daerah Kota Sorong Papua Barat segera melakukan pendataan kepada seluruh pedagang korban kebakaran meliputi juga jumlah kerugian yang mereka terima dalam waktu sesegera mungkin. Pemerintah Daerah juga harus memastikan seluruh pedagang korban kebakaran terdata dan tidak ada yang terlewatkan.

2. Segera menurunkan tim psikologis dan kesehatan guna menanggulangi beban psikologis pedagang yang banyak terguncang akibat musibah ini.
3. Pemerintah Daerah Kota Sorong Papua Barat wajib mengupayakan dan memastikan percepatan pembangunan tempat berdagang sementara (penampungan) di lokasi pasar Sentral Remu, agar pedagang tidak larut dalam duka dan bisa segera kembali berdagang. Dan mengijinkan berdagang di wilayah lokasi pasar serta memanfaatkan lokasi-lokasi strategis guna di jadikan tempat berdagang sementara sampai pasar selesai di bangun. Serta melibatkan korban kebakaran dalam setiap proses kebijakan terkait kebakaran.

4. Pemerintah Kota Sorong maupun Pemerintah Provinsi Papua Barat harus segera mengupayakan pemberian modal awal untuk para korban kebakaran serta berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementrian terkait agar para pedagang korban kebakaran dapat segera kembali berdagang dan melanjutkan roda ekonomi keluarga.
5. Pemerintah kota Sorong Papua Barat sesegera mungkin berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan OJK untuk mengupayakan pemutihan hutang (Kredit perbankan) para pedagang korban kebakaran pasar sentral remu Sorong Papua Barat. Ini sebagai langkah penyelamatan aset dan meringankan beban pedagang.

6. Pemerintah Kota Sorong Papua Barat tidak menggunakan pihak ketiga (investor) dalam pembangunan kembali pasar sentral remu dengan mengupayakan dan memanfaatkan anggaran dari pemerintah pusat serta dana pendampingan dari pemerintah propinsi serta pemkot dan pedagang korban kebakaran tidak di pungut biaya apapun.
7. Bangunan pasar sentral remu harus dibangun kembali dengan mencerminkan budaya lokal dan melibatkan pedagang dalam proses perencanaanya.

8. Pemerintah Kota Sorong Papua Barat wajib memastikan seluruh korban kebakaran pasar sentral remu mendapatkan tempat berdagang di pasar yang telah dibangun dengan tanpa memungut biaya sepeserpun dari pedagang korban kebakaran.
9. Pemerintah Kota Sorong Papua Barat wajib melibat pedagang dalam setiap proses kebijakan yang terkait dengan pasar sentral remu.

Abdullah Mansuri menyatakan, IKAPPI berharap 9 rekomendasi ini dilaksanakan oleh pemerintah setempat demi kelangsungan hidup para pedagang pasar yang kehilangan tempat berdagang untuk mencari rezeki. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.