Jakarta, Obsessionnews.com – Jejak hempasan gelombang tsunami masih terlihat jelas di Desa Kunjir dan Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Rabu (2/1/2019).
Baca juga:
Kemenperin Bantu Korban Tsunami Selat Sunda
FOTO Unsoed Peduli Tsunami Selat Sunda
FOTO Kondisi Desa Sumberjaya Pasca Tsunami Selat Sunda
FOTO Relawan Baguna PDI-P Bantu Korban Tsunami Selat Sunda di Pandeglang
Brisyariah Salurkan Bantuan kepada Korban Tsunami Selat Sunda
Sisa bangunan yang roboh diterjang air laut pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu menggambarkan sebaran dampak bencana itu di kawasan Lampung Selatan, sebagaimana yang juga tampak di pesisir Banten.
“Saya telah memerintahkan kepada jajaran pemerintah, Bupati Lampung Selatan, Gubernur Lampung, Menteri PUPR, dan ke BNPB agar penanganan pasca bencana ini dilakukan sebaik-baiknya, setelah proses evakuasi selesai,” tutur Jokowi seperti dikutip Obsessionnews.com dari laman Facebooknya, Rabu (2/1) sore.
Baca juga:
Pasca Tsunami Selat Sunda, Kondisi Listrik Pulih 95%
Foto SAR Korban Tsunami Selat Sunda Temukan Satu Mayat Korban
Dunia Berduka Atas Bencana Tsunami Selat Sunda
Jokowi Sampaikan Duka Cita untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Jokowi menambahkan di sini tak akan ada hunian sementara (huntara) lagi. “Kita akan langsung masuk ke tahap rekonstruksi dan pembangunan rumah-rumah di kawasan relokasi kira-kira 400 meter dari lokasi yang rawan tsunami,” tegasnya.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut Jokowi mendapatkan penjelasan tentang sebaran dampak tsunami Kabupaten Lampung Selatan dari Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, saat tiba di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, yang berjarak sekitar 116 km dari Bandara Raden Inten II.
Jokowi juga melihat bangunan yang terdampak tsunami dan berdialog dengan warga yang terkena dampak tsunami.
Tsunami di perairan Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018). Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan tsunami Selat Sunda itu mengakibatkan 431 korban jiwa dan 7.200 korban luka-luka, serta menimbulkan kerugian material seperti 1.778 unit rumah rusak, 78 unit usaha penginapan dan warung rusak, serta 434 perahu dan kapal rusak. Sekitar 46 ribu orang mengungsi dan masih membutuhkan bantuan logistik dan kebutuhan sehari-hari. (red/arh)
Baca juga:
Selat Sunda Masih Berpotensi Tsunami
Belum Pasti Penyebabnya, Tsunami di Selat Sunda Peristiwa Langka
Semua Alat Deteksi Tsunami Tak Ada yang Aktif
Melacak Aktivitas Gunung Anak Krakatau Sampai Akhirnya Tsunami