Jakarta, Obsessionnews – Realisasi belanja modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada semester I tahun 2015 baru mencapai Rp119,3 triliun atau sekitar 37% dari total sebesar Rp 320 triliyun.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, realisasi belanja modal semester I 2015 didorong dua sektor utama yang menyumbang share paling besar yakni dominasi sektor pengadaan gas, uap, serta udara dingin sebanyak 40,9%. Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 20,8%.
Rini juga bilang, realisasi belanja modal itu terwujud dalam bentuk pelaksanaan berbagai proyek. Nilai proyek yang bersifat multiyears dengan jangka 1 sampai 3 tahun dan bernilai Rp 100 milyar tiap itemnya, mencapai total Rp 318 triliyun dan 5,1 milyar dollar AS dari 86 proyek yang dikerjakan 25 BUMN.
Dari sejumlah proyek tersebut, target penyelesaian dipatok akhir 2015 dengan nilai Rp 165,75 triliyun dan 471,8 juta dollar AS. Sedangkan realisasinya sampai semester I tahun ini baru Rp 94,52 triliyun dan 449,8 juta dollar AS atau 57,03 % dari target akhir tahun.
“Dari 86 proyek itu misalnya proyek pembangunan jalan tol senilai Rp 61,59 triliun, proyek pembangkit listrik tenaga uap senilai Rp 46,33 triliun dan 1,5 miliar dollar, proyek eksplorasi minyak dan gas Rp 79,82 triliun,” kata Rini di Jakarta, Rabu (5/8).
Meski realisasi baru 37%, Rini optimis investasi BUMN sebesar Rp 320 triliyun sepanjang 2015 bisa tercapai sepenuhnya. Sebab menurut dia, realisasi belanja BUMN cenderung terjadi di semester II. (Mahbub Junaidi)
