Sabtu, 27 April 24

Menteri ESDM Berharap Proyek RDMP Kilang Balikpapan Dipercepat

Menteri ESDM Berharap Proyek RDMP Kilang Balikpapan Dipercepat
* Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau lokasi pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP), Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (8/11/2019). (Foto: Kementerian ESDM)

Balikpapan, Obsessionnews.com –  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau lokasi pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP), Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (8/11/2019). Proyek RDMP Kilang RU V Balikpapan merupakan salah satu dari empat kilang yang akan ditingkatkan kapasitasnya.

Arifin menyampaikan apresiasi dan menekankan pentingnya Project Monitoring and Controlling, dan mengharapkan agar proyek bisa dipercepat paling tidak tiga bulan dengan tetap menjaga keselamatan kerja dan memperhatikan kemampuan karyawannya.

“Bekerja itu harus cermat. Jangan ragu-ragu untuk mencari mitra-mitra yang bisa mendukung tercapainya hasil tersebut dengan risiko yang bisa kita kendalikan  Kemudian juga dengan program-program investasi yang massif itu kita bisa selain memikirkan kemampuan finance juga man power kita,” ujar Arifin

Turut mendampingi Arifin adalah Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dan Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto.

Dikutip obsessionnews.com dari siaran pers, Jumat,  proyek RDMP Kilang Balikpapan selain meningkatkan kapasitas kilang 100.000 Barrel Per Day juga akan meningkatkan kualitasi produk BBM dari setara Euro II menjadi setara Euro V. Proyek dengan total nilai investasi USD 6,5 miliar ini direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli  2023 untuk phase 1 dan tahun 2025 untuk phase 2. Pada tahap konstruksi ini diperkirakan menyerap sekitar 15.000 tenaga kerja dan sekitar 800 orang pada saat kilang sudah beroperasi.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang menjelaskan, progress proyek RDMP hingga saat ini ini secara total sudah mencapai sekitar 9% dan diharapkan  pada  Juli 2023 akan dapat beroperasi.

“Pencapaian 9% tersebut sudah melebihi dari target yang sudah ditetapkan untuk bulan Oktober 2019 ini ,” kata Ignatius Tallulembang. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.